Hari kemerdekaan Indonesia ke-74 tahun dimaknai dengan baik oleh Proxy Cycling Club dari Sampit, Kalimantan Tengah. Tentunya dengan gowes. Jarak yang ditempuh tidak main-main, 500 km dalam 24 jam! Mereka menyebutnya “Gowes Merdeka 500 km”.

Ajang jual beli dan tukar-menukar barang-barang komponen sepeda kembali digelar di Wdnsdy Café di Surabaya Town Square. Acara ini telah dinantikan oleh banyak cyclist maupun pelapak karena dengan begini banyak “harta karun” yang bermunculan di hari Minggu, 18 Agustus.

Merek sepeda high performance Indonesia, Wdnsdy (baca: Wednesday), meluncurkan senjata baru untuk tahun 2020. Sepeda itu adalah Wdsndy AJ1 Disc Brake, hasil evolusi dari AJ1 yang ikut berkompetisi di kejuaraan profesional di Amerika Serikat.

Total ada empat tim membela bendera merah putih di Tour de Indonesia 2019, yang berlangsung 19-23 Agustus nanti. Selain Tim Nasional Indonesia, ada pula tiga tim UCI Continental. Yaitu Customs Cycling Indonesia (CCI), KFC Cycling Team, dan PGN Road Cycling Team. Menghadapi lomba berstatus UCI 2.1 ini, setiap tim memiliki target dan harapan berbeda-beda.

Tim nasional balap sepeda Indonesia telah menunjuk lima pembalap untuk diturunkan di Tour de Indonesia (TdI) 2019, yang berlangsung 19-23 Agustus nanti. Mereka adalah Projo Waseso, Bernard Benyamin Van Aert, Dealton Nur Arif Prayogo, Woro Fitriyanto, dan Hari Fitrianto.

Ajang balap sepeda Tour de Indonesia (TdI) terus berupaya untuk menaikkan kelas dan tantangan. Untuk edisi 2019, lomba akan berlangsung lima etape, 19-23 Agustus ini. Total menempuh jarak 825,2 kilometer dari Jogjakarta-Jawa Tengah hingga Bali.

Vidi Widyastomo sangat menyukai tantangan, endurance, dan selalu ingin break the limit. Dalam hal bersepeda terutama perjalanan panjang dan lama. Penggila gowes jarak jauh ini kerap melakukan gowes mudik dari Jakarta ke Jogjakarta sekitar 550 km sejak 2013. Dan di tahun 2019 ini, Vidi ingin menaklukkan tantangan gowes 1.200 km dari Paris ke Brest dan kembali ke Paris.

“Sepeda itu mempesona.” Hanya itu alasan Johnny Ray terus mengoleksi sepeda. Mulai dari sepeda berbahan karbon, steel, titanium, touring bike, sepeda lipat, hingga mountain bike. Salah satu koleksinya adalah English Bike 10th Anniversary Limited Edition yang hanya ada 10 unit di dénia.