Chris Froome langsung mendapat kabar menyegarkan usai siuman dari operasi di Rumah Sakit St. Etienne di Prancis. Federasi balap sepeda dunia, UCI, tampaknya akan segera menyatakan pembalap Inggris itu sebagai juara resmi Vuelta a Espana 2011.

Superstar Team Ineos, Chris Froome, telah berhasil menjalani operasi intensif setelah mengalami kecelakaan “horor” di Prancis, Rabu pagi lalu (12/6). Pembalap Inggris itu menjalani operasi selama delapan jam di Rumah Sakit di Saint-Etienne, dan setelahnya harus berada di ICU selama dua hari.

Bintang muda Jumbo-Visma, Wout Van Aert, semakin menyeramkan. Pembalap 24 tahun asal Belgia itu berhasil meraih kemenangan kedua berturut-turut di Criterium du Dauphine 2019. Dia menang Etape 5 lomba, usai ending yang mendebarkan di jalanan yang berliku, Kamis (13/6).

Kabar buruk bagi penggemar Chris Froome. Cedera superstar Team Ineos (dulu Team Sky) itu ternyata lebih parah dari yang semula diperkirakan. Tidak lama setelah terjatuh dalam kecepatan 60-an km/jam Rabu pagi lalu (12/6), dia dilaporkan mengalami patah tulang paha. Ternyata, selain tulang paha kanan, pembalap Inggris itu juga patah siku lengan kanan plus beberapa tulang rusuk.

Full Speed Ahead (FSA), merek komponen sepeda terkenal ini berinovasi membuat stem yang nyaman digunakan di medan gravel. Tapi stem ini masih purwarupa (prototype). Terpasang di sepeda gravel saat dipajang di stan FSA di Dirty Kanza Expo beberapa waktu lalu.

Berita menyakitkan datang dari Criterium du Dauphine, Prancis, Rabu pagi (12/6). Superstar Team Ineos, Chris Froome, mengalami kecelakaan high speed saat menjajal rute Etape 4. Dia pun disebut mengalami patah tulang paha dan harus diterbangkan ke rumah sakit.

Hasil mengejutkan sekaligus menakjubkan diraih oleh Wout Van Aert, bintang muda Jumbo-Visma, di Etape 4 Criterium du Dauphine 2019, Rabu (12/6). Pembalap Belgia berusia 24 tahun itu meraih kemenangan pertamanya di level WorldTour. Dan dia meraihnya lewat etape individual time trial (ITT), melewati rute 26,1 km di Roanne yang memiliki karakter naik-turun. Termasuk sebuah tanjakan berat di tengah.

Etape ketiga Criterium du Dauphine 2019 seharusnya berakhir dengan adu sprint seru. Rute 172 km dari Le Puy-en-Velay ke Riom itu berakhir dengan jalan lebar lurus panjang, memberi peluang bagi banyak sprinter adu kecepatan.