Barisan breakaway kembali meraih kemenangan di Vuelta a Espana 2018, Rabu, 29 Agustus. Bahkan kali ini yang menang adalah kelompok breakaway kecil yang melarikan diri dari kelompok breakaway besar. Di penghujung etape sepanjang 188,7 km, dari Granada ke Roquetas de Mar itu, Simon Clarke (EF Education First-Drapac) berhasil menang sprint atas dua rekan pelariannya. Yaitu Bauke Mollema (Trek-Segafredo) dan Alessandro de Marchi (BMC).

Etape 4 merupakan etape “gunung” pertama Vuelta a Espana 2018, di mana para unggulan “asli” mulai tersaring. Namun, pada Selasa, 28 Agustus, yang terjadi justru persaingan semakin acak. Barisan breakaway berhasil mencuri kemenangan, sementara mereka yang seharusnya jadi unggulan masih sangat sulit untuk dibaca peluangnya.

Long distance touring tidak hanya menguji mental dan fisik cyclist. Juga sepeda. Sabtu-Minggu, 25-26 Agustus lalu, 40 cyclist melakukan perjalanan turing sejauh 400 km dari Gorontalo menuju Manado, Sulawesi Utara. Dengan total elevasi mencapai 5.100 meter di atas permukaan laut. Turing ini menyajikan segala macam medan sebagai ajang uji coba kualitas sepeda. Sekaligus ujian pengereman karena naik turun perbukitan yang membutuhkan rem prima sekaligus handling yang mumpuni. Berikut adalah sepeda-s

Manado Cycling Mania (MCM) ingin membuktikan eksistensi komunitasnya dengan mengadakan turing antar kota. Royke, pentolan MCM mengaku dirinya merasa tertantang ketika bertemu dengan Azrul Ananda di salah satu even sepeda bulan Juli lalu. Nah, sepulang dari even di Yogyakarta itu, Royke terus kepikiran membuat even heboh. Terjadilah even Tour Merah Putih tanggal 25-26 Agustus ini dari Gorontalo menuju Manado.

Menjelang Vuelta a Espana, Elia Viviani (Quick-Step Floors), sprinter Italia itu telah meraih 14 kemenangan, empat di antaranya di Giro d’Italia. Pada Etape 3 La Vuelta Senin, 27 Agustus, Viviani kembali menambah koleksi kemenangan. Dia merebut etape 178,2 km dari Mijas ke Alhaurin de la Torre. Ini merupakan sukses pertamanya di grand tour Spanyol tersebut.

Pegoretti itu bukan sepeda. Tapi seni. Setuju? Tidak bisa dipungkiri banyak cyclist yang mengatakan begitu. Sama seperti membeli lukisan, terutama Pegoretti yang edisi Ciavete. Corak di sekujur frame itu benar-benar dilukis sendiri oleh sang maestro, Dario Pegoretti. Dipastikan tidak ada yang sama antar frame.

Usianya sudah 38 tahun, tapi dia belum menunjukkan tanda-tanda mengendur. Alejandro Valverde tampil menakjubkan di Etape 2 Vuelta a Espana 2018, Minggu, 26 Agustus. Bintang senior Movistar itu menang sprint menanjak atas andalan Team Sky, Michal Kwiatkowski. Meski demikian, Kwiato –julukan pembalap Polandia itu-- tidak perlu terlalu kecewa. Setelah dua hari berturut-turut finis runner-up, dia mengambil alih pimpinan general classification (GC), berhak mengenakan red jersey.

Dario Pegoretti, 62, telah pergi meninggalkan kita semua hari Kamis, 23 Agustus. Tapi builder eksentrik asal Italia ini meninggalkan kenang-kenangan yang tak ternilai harganya, frame klasik berbahan steel dengan warna dan corak yang unik. Di Indonesia, Pegoretti mempunyai banyak penggemar. Salah satunya, komunitas AWWsome Cycling Club (AWW) Jakarta. Mereka punya cara unik untuk memberikan penghormatan terakhir pada sang maestro yang dilaksanakan pada hari Minggu, 26 Agustus.