Laporan-laporan membingungkan terus bermunculan setelah badai salju menghentikan Etape 19 Tour de France 2019, Jumat (26 Juli). Semula, sempat dikira hasil akhir akan ditetapkan di puncak Col de l’Iseran, 28 km sebelum finis resmi di Tignes. Itu meliputi juara etape sekaligus klasemen general classification (GC).

Setelah protes, diskusi, dan lain sebagainya, semua pada dasarnya sepakat kalau etape memang layak dihentikan. Jalanan memang tertutup salju dan longsor, tidak memungkinkan untuk dilalui lomba.

Namun, panitia dan commissaire lantas memutuskan bahwa Etape 19 ini secara resmi di-“cancel.” Itu berarti, tidak ada juaranya. Egan Bernal (Team Ineos) tidak serta merta menjadi juara etape walau menjadi yang pertama melewati puncak Col de l’Iseran.

Walau tanpa pemenang, catatan waktu di puncak tanjakan di ketinggian lebih dari 2.700 meter itu tetap dihitung untuk klasemen GC. Termasuk bonus waktu untuk tiga pembalap pertama yang melewati puncaknya.

Itu berarti, walau tidak jadi juara etape, Egan Bernal tetap menjadi pemimpin baru GC, mengambil alih yellow jersey dari Julian Alaphilippe (Deceuninck-QuickStep).

Commissaire lantas butuh waktu lebih lama lagi untuk memfinalisasi klasemen. Mengingat tidak ada alat elektronik untuk menghitung waktu di puncak tanjakan itu, sehingga selisih harus dihitung secara manual.

Pada akhirnya, Bernal dinyatakan unggul 48 detik atas Alaphilippe. Sedangkan sang juara bertahan, Geraint Thomas (Team Ineos juga), berada di urutan ketiga.

Sebelum keputusan akhir, pihak Team Ineos sudah mengaku pahit-manis dengan hasil ini. “Ini baik untuk keselamatan para pembalap. Idealnya memang balapan tidak dihentikan, sehingga kami bisa merebut lebih banyak waktu lagi di tanjakan terakhir,” kata Nicolas Portal, directeur sportif Team Ineos (dulu Team Sky). “Sekarang kami harus fokus untuk (etape) besok,” tambahnya.

Egan Bernal sendiri tentu mengaku bahagia luar biasa. Dia tidak mempermasalahkan sama sekali kenyataan bahwa dia tidak dinyatakan menang. “Yang utama adalah saya memakai yellow jersey, ini impian saya. Sesuatu yang luar biasa. Besok adalah etape yang sangat berat. Tapi ketika saya mengenakan yellow jersey dan (boneka) singa, saya benar-benar ingin menangis. Saya masih tidak percaya,” tuturnya.

Sementara itu, Julian Alaphilippe tetap mengaku bangga walau kehilangan yellow jersey. “Saya telah memberikan segalanya. Saya dikalahkan oleh pembalap-pembalap yang lebih kuat. Adalah mimpi saya untuk mengenakan yellow jersey, dan saya mengenakannya lebih lama dari yang pernah saya bayangkan. Saya telah memberikan yang maksimum. Saya tidak pernah bermimpi bakal memenangi Tour de France, tapi saya terus berjuang di tanjakan dan turunan. Hasil bukanlah segalanya, saya telah memberikan segalanya,” kata Alaphilippe.

Dengan demikian, Etape 19 ini adalah etape yang menyakitkan bagi publik Prancis. Di awal etape, jagoan mereka yang lain, Thibaut Pinot (Groupama-FDJ), harus mundur dari lomba karena cedera otot paha. (mainsepeda)

Tour de France 2019

General Classification usai 19 dari 21 Etape

1. Egan Bernal (Kolombia) Team Ineos 78:00:42

2. Julian Alaphilippe (Prancis) Deceuninck-QuickStep 0:00:48

3. Geraint Thomas (Inggris) Team Ineos 0:01:16

4. Steven Kruijswijk (Belanda) Team Jumbo-Visma 0:01:28

5. Emanuel Buchmann (Jerman) Bora-Hansgrohe 0:01:55

6. Mikel Landa (Spanyol) Movistar Team 0:04:35

7. Rigoberto Uran (Kolombia) EF Education First 0:05:14

8. Nairo Quintana (Kolombia) Movistar Team 0:05:17

9. Alejandro Valverde (Spanyol) Movistar Team 0:06:25

10. Richie Porte (Australia) Trek-Segafredo 0:06:28

11. Warren Barguil (Prancis) Arkéa Samsic 0:07:03

12. Guillaume Martin (Prancis) Wanty-Gobert 0:16:18

13. David Gaudu (Prancis) Groupama-FDJ 0:20:45

14. Fabio Aru (Italia) UAE Team Emirates 0:23:14

15. Roman Kreuziger (Rep. Ceko) Dimension Data 0:26:10

16. Romain Bardet (Prancis) AG2R La Mondiale 0:26:26

17. Alexey Lutsenko (Kazakhstan) Astana Pro Team 0:40:17

18.Sébastien Reichenbach (Swiss) Groupama-FDJ 0:40:45

19.Daniel Martin (Irlandia) UAE Team Emirates 0:42:37

20. George Bennett (Selandia Baru) Team Jumbo-Visma 0:44:27

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
Kolom Sehat: MTB
Cyclist Favorit: Habibie Jebolan EJJ Gowes Sampai ke Mekkah
Inilah Rute Journey To TGX 2024, Jarak Sama COT Bertambah
Tips Merakit Gravel Bike dengan Harga Terjangkau
Barang Bawaan Peserta Journey To TGX 2024 Dikirim ke Trenggalek Gratis
Cervelo P5x Lamborghini, Hanya Ada 25 Biji
1500 EJJ 2024 Update – Hour 31: Semua Peserta Tersisa Diprediksi Capai CP 1 Under COT
Bond Almand, Mahasiswa 20 Tahun yang Pecahkan Rekor Ultra Cycing di Pan-American Highway