Tips ini khusus ditujukan untuk penghobi sepeda laki-laki yang sudah menikah. Karena bukanlah hal mudah untuk membeli sepeda baru, apabila punya istri yang tipe suka bertanya. Walau sang istri mungkin memberi izin, kadang tetap ada perasaan tidak enak.
Berdasarkan pengalaman banyak cyclist di berbagai kota di Indonesia, ada beberapa tips supaya istri tidak curiga kalau Anda membeli sepeda baru.
1. Selalu Beli Warna Hitam
Tidak jarang, istri tidak bisa membedakan satu sepeda dengan yang lain. Ketika ada cyclist yang sepedanya selalu hitam, ada kemungkinan dia melakukannya untuk mengelabui istri. Dan memang ada yang seperti itu. Kalau beli sepeda baru selalu warna Black-on-Black. Hitam dof dengan sedikit hitam mengkilap. Sama sekali tidak mencolok.
“Istri saya tidak bisa membedakan kalau sepedanya hitam. Jadi dia tidak pernah tahu kalau sepeda saya sering baru,” kata seorang teman. “Pernah, saya beli sepeda warna pink. Istri langsung interrogation mode. Menanyakan segala hal khususnya harga. Karena itu, kalau beli, jangan beli yang warnanya aneh-aneh,” lanjutnya.
2. Pastikan Jumlah di Rumah selalu Sama
Rumus batas membeli sepeda adalah N + 1, dan “N” adalah jumlah yang Anda miliki sekarang. Jadi, kalau suka dan mampu, silakan terus membeli sepeda. Daripada membeli barang-barang yang berdampak negatif.
Masalahnya, tentu ada limit berapa jumlah sepeda yang boleh dibeli. Rumusnya S - 1, dan “S” adalah angka yang mengakibatkan separation alias perpisahan alias perceraian.
Untuk mensiasatinya, ada lagi trik dari beberapa cyclist. Yaitu: Pastikan berapa pun sepeda yang dibeli, pastikan jumlah yang tersimpan di rumah sama. Kalau ada yang baru, keluarkan satu dari rumah. Bisa ditaruh di kantor, titipkan teman, atau cari tempat penyimpanan lain!
"Istri saya tidak bisa membedakan satu sepeda dengan yang lain. Jadi dia hanya menghitung saja, memastikan jumlah sepeda saya tidak bertambah. Jadi sebagian saya taruh ruangan di kantor,” kata seorang teman yang lain.
3. Suami Satu, Istri Satu
Ini tips paling mahal dari semua. Dan ada variasinya. Kalau istri juga hobi sepeda juga gampang. Apalagi kalau ukuran sepedanya sama. Tapi kalau istri tidak hobi sepeda, ini bisa menjadi solusi yang “adil” tapi sangat mahal.
Dengan solusi ini, Anda harus selalu jujur ketika beli sepeda baru. Hanya saja harus ada kompensasinya. Misalnya, satu sepeda baru untuk suami, maka ada satu tas branded baru untuk istri. Atau, satu sepeda baru untuk suami, maka ada hadiah liburan khusus untuk istri. Dan banyak kompensasi lain sesuai kreativitas dan kemampuan.
Kalau tidak ingin demikian, ya silakan kembali ke tips nomor satu dan dua.
CATATAN KHUSUS: Hati-hati Kalau Ditanya Harga
Ini yang paling sering dihadapi para suami penggemar sepeda. Dan termasuk paling dilematis untuk dijawab. Bagaimana kalau istri bertanya, berapa harga sepeda yang baru dibeli?
Rasanya, kebanyakan akan mengaku harga jauh lebih murah dari kenyataan. Misalnya beli harga Rp 50 juta, mengakunya Rp 5 juta.
Teman-teman, ini agak berbahaya. Karena kalau istri marah, atau terjadi sesuatu pada kita, maka istri akan menjual sepeda itu seharga yang kita akui (ini guyonan yang berlaku di seluruh dunia).
Lalu harus bagaimana? Nah ini memang susah. Mungkin, mengaku saja harga yang lebih murah, tapi jangan terlalu murah. Lalu siapkan kompensasi untuk istri dalam bentuk barang lain.
Misalnya ketika beli sepeda harga Rp 50 juta. Akui saja harganya Rp 10 juta, lalu belikan istri barang harga Rp 10 juta juga. Rasanya istri tidak akan bahagia kalau dibelikan yang harga Rp 5 juta. He he he…
Bagi yang merasa tersinggung dengan tulisan ini, ya mohon maaf sebelumya. Sekali lagi, risiko ditanggung masing-masing penghobi. Di luar tanggung jawab penulis! (azrul ananda)