Pembalap muda Inggris, Simon Yates, menang meyakinkan di Etape 7 Paris-Nice, Sabtu, 10 Maret. Dia pun menempatkan satu kaki di podium juara overall. Sekarang, tugas berat bintang Mitchelton-Scott itu adalah mempertahankannya di etape penutup, mengitari kota Nice, Minggu 11 Maret ini.
Terlihat serius memburu kemenangan di etape-etape sebelumnya, Simon Yates benar-benar tancap gas di Etape 7, sejauh 175 km dari Nice menuju puncak Valdeblore La Colmiane.
Padahal ini bukan etape yang mudah. Suhu udara begitu dingin, rute pun naik turun bak grafis sinus kosinus. Tanjakan finisnya lumayan panjang, 16 kilometer, dan tergolong Kategori 1. Yates menghancurkan semua pesaing ketika attack sekitar empat kilometer sebelum finis.
Kontur dan map Paris-Nice etape 7
Yang finis paling dekat di belakangnya adalah Dylan Teuns (BMC), minus delapan detik. Ion Izagirre (Bahrain-Merida), finis ketiga, menempel Teuns. Izagirre sempat menjadi ancaman utama Yates sebelum harus menyerah.
Usai etape itu, Yates menegaskan bahwa hari itu benar-benar berat. “Tidak pernah ada jalan lurus. Berkelok-kelok di medan yang berat. Biasanya, saya tidak suka berada di depan, lebih baik rileks di belakang. Tapi kali ini kita benar-benar harus berada di depan,” paparnya.
Simon Yates usai memastikan kemenangannya di etape 7 Paris-Nice
Team Sky, yang punya harapan tinggi lewat Sergio Henao, harus kecewa. Henao tak mampu bersaing di tanjakan terakhir itu.
Dengan hasil ini, Yates memimpin klasemen general classification (GC) Paris-Nice. Tapi tidak banyak, hanya 11 detik di depan Izagirre. Bahkan, hanya 57 detik di depan Henao di urutan delapan.
Yates pun harus degdegan menghadapi etape penutup, mengitari Nice di selatan Prancis. Apalagi, ini bukan etape parade biasa. Medannya juga naik turun. Kalau lengah, Yates bisa tertinggal jauh dan kehilangan gelar juara. Sudah hampir dipastikan, para pesaingnya akan habis-habisan mencoba mencuri yellow jersey.
Mengenakan jersey kuning, Yates menempatkan diri di puncak general classification
“Etape terakhir selalu sulit. Saya sudah balapan di Paris-Nice sebanyak lima kali, jadi saya tahu itu etape yang sulit. Kalau Anda melihat hasil GC dalam beberapa tahun terakhir, lomba ini selalu dimenangi dengan selisih tipis,” kata Yates.
Pembalap 25 tahun ini akan berharap rekan-rekannya di Mitchelton-Scott bisa melindunginya dengan baik. Dia yakin mereka bisa. “Saya percaya diri menghadapi (etape terakhir),” pungkasnya. (mainsepeda)
Hasil Etape 7 Paris-Nice
1. Simon Yates (Inggris) Mitchelton-Scott 5 jam 2 menit 54 detik
2. Dylan Teuns (Belgia) BMC Racing + 8 detik
3. Ion Izagirre (Spanyol) Bahrain-Merida + 8
4. Gorka Izagirre (Spanyol) Bahrain-Merida + 13
5. Tim Wellens (Belgia) Lotto-Soudal + 13
6. Patrick Konrad (Austria) Bora-Hansgrohe + 20
7. Sergio Henao (Kolombia) Team Sky + 46
8. Marc Soler (Spanyol) Movistar + 46
9. Jakob Fuglsang (Denmark) Astana + 48
10. Sam Oomen (Belanda) Sunweb + 54
General Classification (setelah 7 dari 8 Etape)
1. Simon Yates (Inggris) Mitchelton-Scott 27 jam 29 menit 2 detik
2. Ion Izagirre (Spanyol) Bahrain-Merida + 11 detik
3. Gorka Izagirre (Spanyol) Bahrain-Merida + 12 detik
4. Tim Wellens (Belgia) Lotto-Soudal + 13 detik
5. Dylan Teuns (Belgia) BMC + 27 detik
6. Marc Soler (Spanyol) Movistar + 37 detik
7. Patrick Konrad (Austria) Bora-Hansgrohe + 39 detik
8. Sergio Henao (Kolombia) Team Sky + 57 detik
9. Julian Alaphilippe (Prancis) Quick-Step Floors + 1 menit 48 detik
10. Alexis Vuillermoz (Prancis) AG2R La Mondiale + 1 menit 49 detik