Angus Lyons Kembali ke Puncak General Classification

| Penulis : 

MARCUS Culey ‏tampil luar biasa pada etape 3 Tour de Indonesia 2019. Sejak 25 km jelang finis, dia melakukan break. Meninggalkan lawan-lawannya. Lalu melewati garis finis seorang diri. 

Pembalap Team Sapura Cycling itu membukukan waktu 4 jam 15 menit 35 detik. Melahap rute sejauh 193 km dari Batu menuju Jember. Dia unggul 32 detik dari empat pembalap yang finis dalam satu rombongan di belakangnya.

Saking dominannya, Culey sempet berjoget di atas sepedanya menjelang finis. “Saya dan teman-teman pernah membahas soal selebrasi itu. Saya sudah berjanji kalau saya menang saya akan melakukan selebrasi itu,” jelasnya.

”Saya mencapai finis sendirian. Ini luar biasa, saya datang ke balapan ini tahun lalu, jadi target saya memenangkan balapan di sini tahun ini,” tegas pembalap asal Australia itu.

Etape 3 menjadi ajang unjuk kecepatan para sprinter. Maklum, rute itu didominasi turunan dan lintasan datar. Dari Batu menuju utara ke Pasuruan dan Probolinggo, lalu ke arah selatan menuju Lumajang dan Jember.

Angus Lyons, adalah salah seorang sprinter lain yang berhasil memaksimalkan etape 3. Pemenang etape 1 itu finis di urutan kelima. Dia masuk rombongan kecil terdekat dengan Culey dengan gap 32 detik. Alhasil, keberhasilan finis di barisan depan itu mengatrol posisi Lyons di general classification

Lyons kembali ke puncak general classification dan berhak menyandang green jersey. Pembalap Oliver Real Foot Racing itu membukukan total waktu 12 jam 5 menit 47 detik. Pembalap kedua di general classification adalah Ryan Roth (Xspeed United Continental) dengan gap 2 menit 7 detik. Lalu Mario Vogt di urutan ketiga dengan deficit waktu 2 menit 57 detik.

Selanjutnya, para pembalap bakal menempuh etape 4 yang berjarak 151,8 kilometer dari Jember menuju Banyuwangi. Meski relatif pendek, ini adalah etape terberat. Rute didominasi tanjakan, termasuk tanjakan di kawasan Gunung Ijen yang sangat curam. 

”Saya belum pernah mencobanya (jalur Ijen) tapi sepertinya bakal jadi tanjakan yang sulit,” kata Lyons. 

Sementara itu, pembalap Singapura dari Trengganu Cycling Team, Goh Choon Huat masih menjadi pembalap Asia terbaik. Muhammad Abdurrohman dari KFC Cycling Team juga menggeser Aiman Cahyadi yang sebelumnya meraih gelar pembalap Indonesia terbaik. (*)

  

 

  

Hasil Etape 3

(Sepuluh Besar)

1. Marcus Culey, Team Sapura Cycling 4 jam 15 menit 35 detik
2. Rohan Du Plooy, Protough +32 detik
3. Yudai Arashiro, Kinan Cycling Team +32
4. Dylan McKenna, Xspeed United Continental +32
5. Angus Lyons, Oliver Real Foot Racing +32
6. Sarawut Sirironnachai, Thailand Continental Cycling +1:39
7. Abdul Soleh, KFC Cycling Team +1:39
8. Odie Purnomo Setiawan, PGN Road Cycling Team +1:39
9. Jay Dutton, St. George Continental Cycling Team +1:44
10. Craig Wiggins, St. George Continental Cycling Team +4:05

 

General Classification

(Setelah Etape 3, Sepuluh Besar)

1. Angus Lyons, Oliver Real Foot Racing 12 jam 5 menit 47 detik
2. Ryan Roth, Xspeed United Continental +2 menit 7 detik
3. Mario Vogt, Team Sapura Cycling +2:57
4. Goh Choon Huat, Terengganu Cycling Team +3:07
5. Jeroen Meijers, Taiyuan Miogee Cycling +3:43
6. Cristian Raileanu, Team Sapura Cycling +3:47
7. Thomas Lebas, Kinan Cycling Team +3:49
8. Jesse Ewart, Team Sapura Cycling +4:58
9. Genki Yamamoto, Kinan Cycling Team +5:41
10. Ryan Cavanagh, St. George Continental Cycling Team +5:51

 

 

 

           

 

 

 

 

 

 

                       

 

 

 

 

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Cyclist Singapura Kepincut EJJ Setelah Nonton Videonya
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
Masakan Rumahan DIC Farm Jadi Sajian Recovery Ride Antangin Bromo KOM X
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
Inilah Rute Journey To TGX 2024, Jarak Sama COT Bertambah
Alur Pendaftaran Cyclist Internasional Mainsepeda EJJ 2025
Journey To TGX 2024 Terbuka untuk Berbagai Jenis Sepeda (No eBike!)
Ladies Baja CC, Diracuni Bapak-Bapak Baja CC
Cervelo P5x Lamborghini, Hanya Ada 25 Biji