PERJALANAN pembalap Timnas Indonesia Projo Waseso di Tour de Indonesia harus berhenti di etape 3. Ia dipastikan tidak bisa melanjutkan balapan di dua etape selanjutnya lantaran cedera pada telapak tangan kirinya.
Cedera yang dialami Projo bermula ketika ia menerobos lubang yang ada di kilometer 52 di etape 3, yang menghubungkan Kota Batu dengan Jember. Mulanya ia dan pembalap lain berusaha menghindari dorongan angin dari sebelah kiri dengan mengambil jalur sebelah kanan. Tapi, di sebelah kanan juga ada penonton yang berbaris di pinggir jalan.
Projo mengaku lebih mengontrol bagaimana ia tidak menyenggol penonton yang ada di pinggir jalan karena dianggap lebih riskan ketimbang mengontrol jalanan. Menurutnya, jika ia sampai menyenggol penonton yang ada di pinggir jalan dia akan merasa sangat bersalah.
“Awalnya saya juga tidak sadar kalau tanganku dislokasi. Setelah kena lubang saya tahu velg pecah, tapi saya masih berusaha masuk ke grup lagi. Saya tetap paksa balapan karena saya punya target di etape ini. Tapi Dokter Andika (dr Andhika Raspati) kasih keputusan saya tidak bisa lanjut balapan,” ucap Projo.
Bukan tanpa alasan Projo tetap awalnya memaksakan untuk tetap balapan. Ia punya ekspektasi dan ambisi besar untuk finis di podium pada etape 3 Tour de Indonesia 2019, yang berjarak 193 kilometer itu. Apalagi sebelumnya ia sudah gagal mencapai target podium di etape 1.
Dikonfirmasi terpisah, Dokter Timnas Balap Sepeda Indonesia Andhika Raspati mengatakan, kondisi Projo bakal diketahui lebih lanjut usai pemeriksaan melaui rontgen. Deteksi dini, Andhika menyebut Projo kemungkinan mengalami dislokasi atau fraktur pada tulang di telapak tangan kirinya.
“Memang ada sedikit perbedaan di tangan kanan dan kiri Projo. Saya curiga ada dislokasi atau fraktur (patah tulang). Kita akan pastikan setelah rontgen,” ujar Andika, yang juga dokter di Tour de Indonesia 2019 itu.
Selain Projo, pembalap Timnas Indonesia lainnya, Dealton Nur Arif Prayogo juga mengalami insiden usai bersenggolan dengan pembalap dari Trengganu Cycling Team. Hal itu membuat sepeda Delton mengalami kerusakan sampai harus kali dua mengganti sepedanya. Beruntung, ia masih bisa menyelesaikan balapan sampai finis.
“Kaki saya luka, tangan saya juga. Tapi saya masih bisa ikut balapan besok. Sepedanya mungkin kalau tidak bisa ada sepeda cadangan nanti yang bisa saya pakai,” ucap Dealton.()