Hasil fenomenal diraih Chloe Dygert-Owen, pembalap Amerika Serikat yang baru berusia 22 tahun. Andalan tim Sho-Air Twenty20 itu berhasil menyapu bersih semua etape dan semua jersey juara di Colorado Classic 2019, lomba perempuan paling bergengsi di benua Amerika.
Tidak peduli etape menanjak, rolling, maupun datar keliling kota, Dygert-Owen mendominasi semuanya. Dari empat etape yang diselenggarakan pada 22-25 Agustus, Dygert-Owen memenangi semuanya dengan cara melarikan diri dari peloton!
Alhasil, Dygert-Owen juga memenangi semua jersey juara yang disediakan. Mulai juara overall, juara Mountain, maupun Sprint dan pembalap muda terbaik!
Dominasi itu dia tegaskan di etape penutup, di pusat kota Denver, Minggu (25 Agustus, Senin pagi WIB). Etape 85 km itu diselenggarakan dengan mengelilingi sirkuit kota, berpusat di stadion baseball legendaris, Coors Field.
Dalam etape seperti ini, ending yang “normal” adalah adu sprint. Tapi Chloe Dygert-Owen tidak membiarkan itu terjadi. Dia mampu melepaskan diri dari peloton bersama Janelle Cole (LUX-Flexential). Kemudian, dengan hanya 5 km tersisa, dia pun tancap gas sendirian sampai finis.
Dygert-Owen menang sepuluh detik atas Cole, 50 detik di depan peloton utama. “Saya merasa kaki saya nyaman, jadi saya mencoba melakukannya lagi (melarikan diri, Red),” kata Dygert-Owen usai etape penutup itu.
Dengan usia masih 22 tahun, Dygert-Owen masih punya karir panjang, dan berpotensi menjadi pembalap perempuan terbaik dalam sejarah. Bintang asal negara bagian Indiana ini sudah memenangi tujuh gelar juara dunia. Dua di tingkat junior (road race dan time trial), serta lima di arena track (velodrome). Untuk sementara, Dygert-Owen tampaknya lebih fokus ke velodrome.
Sementara itu, sepeda Wdnsdy Indonesia mampu memberi warna di lomba yang sangat menantang ini. Para pembalap Point S-Nokian selalu mencoba agresif di setiap etape. Di Denver, Natalia Franco asal Kolombia mampu bersaing di depan peloton utama hingga km terakhir, sebelum akhirnya finis di urutan 18. Secara keseluruhan, Franco (24 tahun) finis di urutan sembilan klasemen pembalap muda.
Natalia Franco (Point S-Nokian) finis di urutan sembilan klasemen pembalap muda.
Colorado Classic sudah diselenggarakan untuk tahun ketiga, melanjutkan tradisi balapan-balapan bergengsi di negara bagian berpegunungan tersebut. Pada 2019 ini, penyelenggara memutuskan untuk fokus pada balapan perempuan, menjadikannya balapan perempuan paling bergengsi di benua Amerika. Sekaligus salah satu terbesar di dunia.
Start Etape 1 di Steamboat Spring.
Tahun ini lomba berlangsung empat etape, di Steamboat Springs, Avon, Golden, dan Denver. Semua di atas ketinggian. Titik terendah adalah Denver, yang masih berada 1.600 meter di atas permukaan laut.
Etape 3 di Golden.
Beberapa tim kelas dunia tampil di ajang ini. Termasuk di antaranya Canyon-SRAM dan Rally-UHC. (mainsepeda)
Hasil Akhir Colorado Classic 2019
General Classification
1. Chloe Dygert-Owen (Amerika Serikat), Sho-Air Twenty20
2. Brodie Chapman (Australia), TIBCO-Silicon Valley Bank
3. Omer Shapira (Israel), Canyon-SRAM
4. Ella Harris (Selandia Baru), Canyon-SRAM
5. Krista Doebel-Hickok (AS), Rally-UHC
Queen of the Mountain
1. Chloe Dygert-Owen (AS), Sho-Air Twenty20, 23 poin
2. Brodie Chapman (Australia), TIBCO-Silicon Valley Bank, 15 poin
3. Edwige Pitel (Prancis), Cogeas Mettler Look, 14 poin
Sprint Leader
1. Chloe Dygert-Owen (AS), Sho-Air Twenty20, 66 poin
2. Brodie Chapman (Australia), TIBCO-Silicon Valley Bank, 33 poin
3. Jennifer Valente (AS), Sho-Air Twenty20, 32 poin
Best Young Rider
1. Chloe Dygert-Owen (AS), Sho-Air Twenty20
2. Omer Shapira (Israel), Canyon-SRAM
3. Ella Harris (Selandia Baru), Canyon-SRAM
Team Classification
1. Canyon-SRAM (Jerman)
2. Sho-Air Twenty20 (AS)
3. Cogeas Mettler Look (Rusia)