Ajang balap sepeda terbesar di Asia Tenggara, Tour de Langkawi, berlangsung mulai Minggu, 18 Maret ini. Dua tim WorldTour bakal turun, Dimension Data dan Astana. Dari keduanya, Dimension Data akan mengejar kemenangan keempat berturut-turut di Malaysia.
Seharusnya berlangsung sepuluh etape, ada perubahan pada Tour de Langkawi 2018. Total menjadi delapan etape, antara 18-25 Maret. Lomba akan dimulai di Kangar, berakhir di Dataran Merdeka, Kuala Lumpur.
Tour de Langkawi 2018 akan berlangsung pada 18-25 Maret
Seperti dijanjikan, kebanyakan etape berkarakter datar, menjadi incaran para sprinter. Praktis hanya satu, Etape 5 menuju Cameron Highlands, yang berakhir di tanjakan.
Dengan rute seperti ini, satu nama mencuat untuk merebut banyak kemenangan etape. Yaitu Andrea Guardini (Bardiani-CSF). Sprinter senior Italia ini adalah pemegang rekor kemenangan terbanyak di Malaysia, total mencapai 22 etape. Sampai-sampai dia mendapat julukan “Mr. Langkawi.”
Andrea Guardini (Bardiani-CSF) digadang-gadang bakal merebut banyak kemenangan
Tapi, andai Guardini bisa menang paling banyak, dia tetap bukan kandidat utama yellow jersey alias juara overall alias pemenang general classification (GC).
Juara keseluruhan, kemungkinan besar akan ditentukan di Cameron Highlands. Sama seperti tahun-tahun sebelum ini.
Karena itu, untuk saat ini, kandidat juara pun masih datang dari Dimension Data. Tim ini telah memenangi Tour de Langkawi tiga kali berturut-turut, termasuk pada 2015 saat masih bernama MTN-Qhubeka.
Mekseb Debesay akan menjadi pembalap andalan Dimension Data
Pada 2015, juaranya Youcef Reguigui dari Aljazair. Diteruskan oleh Reinardt Janse van Rensburg (Afrika Selatan), dan tahun lalu Ryan Gibbons dari negara yang sama.
Tahun ini, Gibbons tidak dibawa untuk mempertahankan gelar. Sebagai pengganti, Dimension Data akan mengandalkan Mekseb Debesay, yang tahun lalu memenangi etape ke Cameron Highlands. Dia akan didukung oleh dua climber lain, Scott Davies dan Nik Dlamini.
Penantang Dimension Data merebut yellow jersey antara lain Kevin Rivera dan Luca Chirico (Androni-Sidermec-Bottecchia), Thomas Lebas (Kinan), Ariya Phounsavath (Thailand), Metkel Eyob (Terengganu), Michal Schlegel (CCC Sprandi Polkowice), dan Dylan Sunderland (Bennelong SwissWellness).
Tentu saja, kejutan lain masih bisa terjadi. (mainsepeda)
