Rider Asing Berjaya di Banyuwangi International BMX 2019

Pembalap asing menguasai hari pertama Banyuwangi International BMX 2019 sore tadi (26/10) di Sirkuit Muncar. Rider asal Inggris Quillan Isidore berhasil menjuarai nomor elite men. Sementara Sarah Walker dari Selandia Baru memenangkan kategori elite women

Isidore melahap lintasan sepanjang 360 meter dengan catatan waktu 33,088 detik. Ia mengungguli dua pesaing terdekatnya, yakni Cristobal Andres Palominos Rodriguez (Cile) dan Philip Schaub (Jerman).

Rider asal Manchester itu menilai Banyuwangi International BMX memiliki sirkuit yang menantang. Selain itu, peserta balapan ini adalah atlet kenamaan dunia. Mereka sudah malang melintang di pelbagai kejuaraan kelas atas. 

”Saya suka balapan ini karena memiliki atmosfer yang bagus. Saya pernah bermain di World Cup. Akan tetapi atmosfer di sini lebih seru daripada World Cup,” ucap juara dunia BMX U16 pada 2012 itu.

Isidore menambahkan, kedatangannya ke Banyuwangi adalah bagian dari ambisinya untuk tampil di Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang. ”Saya berusaha bermain di Tokyo. Saat ini saya masih belum lolos ke sana,” imbuh rider 23 tahun itu.

Di nomor elite women, Sarah Walker menjadi yang terbaik dengan catatan waktu 37,727 detik. Walker unggul atas Caroline Buchanan (Australia) dan Nadja Pries (Jerman).

Pembalap Nasional Terbaik

Sementara itu, I Gusti Bagus Saputra menjadi satu-satunya pembalap Indonesia dengan pencapaian terbaik. Bagus berhasil finis di posisi keenam dengan catatan waktu 34,771 detik. Atau selisih satu menit di belakang Isidore. 

Capaian Gusti lebih baik daripada dua anggota tim nasional Indonesia lainnya, yakni Rio Akbar dan Toni Syaifudin. Keduanya gagal masuk ke babak final. Pun demikian dengan pembalap putri Indonesia, Wiji Lestari yang gagal lolos final.

”Saya puas bisa finis di posisi enam. Sebab ini kali pertama saya bisa tembus final pada balapan world class. Persaingan tahun ini tambah besar. Sebab negara pesertanya lebih banyak. Pembalapnya juga top level di dunia BMX,” bilang rider asal Mataram itu. 

Perlu diketahui, Banyuwangi International BMX 2019 dilangsungkan selama dua hari 26-27 Oktober 2019. Balapan hari pertama termasuk dalam kategori C1. Strata balapan meningkat menjadi hors class (HC) pada hari kedua.

HC adalah level kelima dalam piramida kompetisi BMX. Hanya ada enam balapan kategori HC setiap tahunnya di setiap benua. Agar bisa naik level dari C1 ke HC, maka penyelenggara harus mengikuti ketentuan UCI.

Balapan level HC minimal diikuti oleh sepuluh negara. Hadiah yang diterima juga lebih besar daripada C1. Perolehan poinnya pun berbeda. Poin maksimal di kategori HC adalah 90. Sedangkan di level C1, poin maksimal yang didapat pembalap adalah 60.

Bukan hanya itu, teknis pelaksanaan balapan kategori HC harus mengacu pada World Cup atau World Championship. Mulai dari staging, pejurian, pengaturan lalu lintas pembalap, hingga hospitality terhadap pembalap.

”Di Banyuwangi ada dua kategori sekaligus, C1 dan HC. Jadi ada dua event dalam satu tempat. Ini adalah strategi yang jitu. Jika kami kirim atlet ke negara lain, tentu biayanya akan lebih besar,” bilang Ketua Umum PB ISSI, Raja Sapta Oktohari.(mainsepeda)

Hasil Elite Men

1. Quillan Isidore (Inggris) 33,088 detik

2. Cristobal Andres Palominos Rodriguez (Chile) 33,519

3. Philip Schaub (Jerman) 33,656

4. Jimmi Therkelsen (Denmark) 33,911

5. Helvijs Babris (Latvia) 34,018

6. I Gusti Bagus Saputra (Indonesia) 34,771

7. Liam Webster (Jerman) 35,420

8. Matej Bohuslave (Republik Ceko) 35,720

 

Hasil Elite Women

1. Sarah Walker (Selandia Baru) 37,727 detik

2. Caroline Buchanan (Australia) 37,812

3. Nadja Pries (Jerman) 39,086

4. Domenica Azuero (Ekuador) 39,454

5. Yan Lu (Tiongkok) 40,121

6. Amanda Carr (Thailand) 40,189

7. Yaru Zhang (Tiongkok) 40,549

8. Na Peng (Tiongkok) 41,241


COMMENTS