Luar biasa, dalam waktu tak sampai 48 jam, jumlah pendaftar Bromo KOM Challenge 2020 sudah mencapai kuota. Hingga pukul 20.00 WIB Sabtu, 16 November, jumlah registrasi online sudah mencapai angka 1.000 peserta. Karena itu, penyelenggara harus menghentikan dulu penerimaan peserta. Yang berminat masih bisa mengakses registrasi, tapi akan otomatis masuk daftar waiting list.
“Semakin tahun, minat peserta Bromo KOM makin luar biasa. Tidak sampai dua hari pendaftaran nama yang masuk sudah mencapai 1.000 orang. Padahal event baru diselenggarakan 14 Maret mendatang,” kata Azrul Ananda, penggagas event menanjak paling bergengsi ini.
Menurut Azrul, bahwa yang mendaftar sudah 1.000, bukan berarti orang sudah tidak bisa ikut. Sebab, para pendaftar itu harus memenuhi pembayaran dalam 2 x 24 jam sejak namanya masuk. Kalau tidak, secara otomatis sistem akan mendepak. Kemudian, mereka yang ada di daftar waiting list langsung mendapat kesempatan melengkapi persyaratan.
“Peserta juga sangat mungkin mencapai lebih dari 1.000. Karena pada event 2019 lalu totalnya mencapai 1.200 orang. Tapi kami harus melakukan verifikasi dan mendata secara detail, kategori apa saja yang sudah penuh dan apa yang masih bisa ditambahi. Saran saya, bagi yang berminat, secepatnya mendaftarkan diri walau masih ada dalam waiting list. Karena mereka itu yang akan diberi prioritas,” jelas Azrul.
Karena kuota 1.000 sudah penuh, Yan Christanto dari penyelenggara menambahkan kalau tarif early bird juga dihentikan. Walau belum sampai 31 Desember 2019.
“Mereka yang sudah mendaftar dan melakukan pembayaran masih akan dikenai tarif early bird. Tapi kalau terlambat dan didepak oleh sistem, mereka harus mendaftar ulang lagi dan dikenai biaya normal. Semua yang masuk waiting list juga sudah dikenai biaya normal,” papar Yan.
Bromo KOM Challenge merupakan event tahunan yang sudah digelar sejak 2014. Event ini diselenggarakan oleh Azrul Ananda School of Suffering (AA SoS), didukung oleh SUB Jersey, Wdnsdy Bike, Strive Nutrition Products, Johnny Ray Cycling, Mainsepeda.com, serta dieksekusi oleh DBL Indonesia.
Pendaftar bisa memilih kategore race dalam berbagai kelompok usia, atau peloton non-kompetitif. Juga ada kategori folding bike dan kategori khusus Brompton.(mainsepeda)