Harapan Emas SEA Games di Pundak Aiman Cahyadi

| Penulis : 

Aiman Cahyadi ketika memenangi etape kedua International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2019

Tim road race Indonesia diharapkan bisa kembali meneruskan tradisi emas di SEA Games 2019. Indonesia memang sempat meraih hasil positif di nomer ini. Namun sejak SEA Games 2015 di Singapura, Indonesia sudah tak lagi meraih emas di ajang road race.

Indonesia sebenarnya memiliki tradisi emas di di nomor road race. Pada SEA Games 2005 silam, Indonesia mendapatkan satu emas dari road race putri melalui Santia Tri Kusuma. Berikutnya, giliran Ryan Ariehaan merebut emas road race di SEA Games 2007.

Ryan Ariehaan juga mendapatkan emas nomor Individual Time Trial (ITT) di SEA Games 2009. Tradisi emas berlanjut di SEA Games 2011. Indonesia mendapatkan empat emas dari nomor ITT putra, Individual Road Race (IRR) putra, Team Road Race putra, dan IRR putri.

Berlanjut ke SEA Games 2013 di mana Indonesia mendapat satu emas dari nomor Team Road Race. Pada saat itu, tim Indonesia diperkuat Robin Manullang, Aiman Cahyadi, dan Bambang Suryadi.

Dua tahun berikutnya, Robin Manullang mendapatkan emas di nomor ITT pada SEA Games 2015 di Singapura. Inilah emas terakhir yang dipersembahkan oleh tim road race Indonesia di ajang SEA Games.

Kemudian, tim road race Indonesia menuai kritik karena gagal mendapatkan emas pada SEA Games 2017 di Malaysia. Pada saat itu Indonesia hanya meraih satu perunggu melalui Ayustina Delia Priatna dari nomor women road race.

Pada SEA Games 2019 ini Indonesia datang ke Filipina dengan kekuatan tujuh pembalap. Mereka adalah Aiman Cahyadi, Odie Setiawan, Robin Manullang, Jamalidin Novardianto, Sendy Nur Hasan, Muhammad Abdurrohman, dan Ayustina Delia Priatna.

“Kami upayakan bisa pecah telur di SEA Games tahun ini. Paling tidak bisa menyumbang medali emas. Siapa pun pembalapnya,” kata kepala pelatih tim balap sepeda Indonesia, Dadang Haries Poernomo kepada Mainsepeda.com.

Nomor road race akan mempertandingkan empat disiplin lomba, yakni Team Time Trial (TTT), ITT, IRR, dan team massed start. Aiman Cahyadi akan menjadi ujung tombak tim road race Indonesia. Rider PGN Cycling Team itu diharapkan meraih emas dari ITT.

“Kalau di ITT dan IRR, saingan kami adalah tuan rumah Filipina, Thailand, dan Singapura. Kalau di TTT, saingan terberat masih tuan rumah. Juga Thailand dan Malaysia,” ujar Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga PB ISSI, Budi Saputra. 

Aiman Cahyadi saat ini menduduki posisi 696 dalam ranking UCI. Pembalap terbaik di Asia Tenggara dewasa ini adalah Choon Huat Goh dari Singapura. Rider Terengganu Inc. TSG Cycling Team ini menempati posisi 322 di ranking UCI.

Choon Huat Goh bukan satu-satunya pesaing Aiman. Masih ada Nur Amirul Fakhruddin Mazuki (Malaysia/ranking 515), Sarawut Sirironnachai (Thailand/1130), dan Marcelo Felipe (Filipina/644).

“Peluang kami masih ada. Kami yakin dengan Aiman bisa mencuri medali di road race. Apalagi pada uji coba terakhir di Tiongkok, Aiman bisa mendapatkan podium ketiga di etape pertama,” jelas Budi.(mainsepeda)

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
Alur Pendaftaran Cyclist Internasional Mainsepeda EJJ 2025
Sepeda Turing Custom Berdetail Eksotis
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
Cyclist Favorit: Habibie Jebolan EJJ Gowes Sampai ke Mekkah
Taiwan KOM 2024 Dihentikan Karena Badai
Grupset Rotor 13-speed Ini Bisa Mengubah Dunia!
RIDE Depok Upgrade Level ke SUB-PRO di Tahun Baru
Kolom Sehat: Meri, tapi Bukan Anak Bebek