Sekitar 400-an pemilik Brompton dari seluruh Indonesia membanjiri Jakarta, Sabtu (7 Desember) pagi. Mereka datang ke ibu kota untuk mengikuti B50K Endurance. Event ini digagas oleh Brompton Owners Group Indonesia (BOGI).

Para peserta event ini datang dari berbagai kota di Indonesia. Seperti Surabaya, Makassar, Palembang, Semarang, Lampung, Jogjakarta, Bali, dan sejumlah kota lain di Pulau Kalimantan, bahkan Malaysia. B50K Endurance sendiri mengusung tema fun race.

Start dan finisnya di Wisma Mandiri. Ada dua titik pit stop. Pertama di Gandaria City. Kedua di Warung Buncit. Penyelenggara juga menyediakan satu pit stop bayangan di lapangan IRTI Monas.

“Kami lebih ke fun race. Karena tujuan kami adalah bersilaturahmi dengan owner-owner Brompton di Indonesia. Walaupun demikian, kami juga kami bikin kategori race, dan non race,” ucap Ketua BOGI, Baron Martanegara, Sabtu sore.

Sebanyak 186 cyclist mengikuti kategori race. Mereka start duluan dengan gap sepuluh menit dari peloton. Sumarno Jenggot asal Semarang menjadi pemenang untuk kategori Men Race. Sementara pemenang Women Race adalah Neny Satriany asal Jakarta. 

Baron mengungkapkan, B50K Endurance adalah event terakhir yang diselenggarakan BOGI pada 2019. Kini mereka tengah menyusun sejumlah agenda untuk tahun depan. Mulai dari Brompton Day Out, B100K di Banyuwangi, dan tur ke London.

Selain menjadi ajang berkumpulnya pemilik Brompton di seluruh Indonesia, B50K Endurance juga mengampanyekan gaya hidup sehat di Jakarta. Menurutnya, memulai hidup sehat bisa dilakukan dengan rutin bersepeda. 

“Jakarta terkenal sebagai ibu kota yang lalu lintas berkendaranya tinggi. Tinggkat polusi, dan tingkat kemacetannya juga tinggi. Jadi kami mengampanyekan ayo bersepeda di Jakarta,” bilang Baron kepada Mainsepeda.com

Para cyclist di ibu kota semakin dimanjakan karena Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menghidupkan kembali jalur sepeda. Rute baru jalur sepeda diterapkan di 17 koridor jalan. 

Di antaranya di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jalan MH Thamrin, Jalan Imam Bonjol, Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan Proklamasi, Jalan Pramuka, Jalan Pemuda, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Sisingamangaraja.

Jalan Panglima Polim, dan Jalan RS Fatmawati Raya. Kemudian Jalan Tomang Raya, Jalan Cideng Timur, Jalan Kebon Sirih, Jalan Matraman Raya, Jalan Jatinegara Barat, dan Jalan Jatinegara Timur.

“Jalur sepeda bagus. Artinya ada keseriusan dari Pemprov DKI Jakarta. Sekarang kembali ke kami sendiri. Pemprov sudah menyediakan jalurnya. Sekarang ayo digunakan,” pinta Baron.(mainsepeda)

Hasil Men Race

1. Sumarno Jenggot (Semarang)

2. Peter (Jakarta)

3. Andi Hamka (Makassar)

 

Hasil Women Race

1. Neny Satriany (Jakarta)

2. Mutia Wulandari (Jakarta)

3. Isna Fitriana (Surabaya)

 

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
Alur Pendaftaran Cyclist Internasional Mainsepeda EJJ 2025
Taiwan KOM 2024 Dihentikan Karena Badai
Kolom Sehat: Bucin
UCI Larang Penggunaan Warna Jersey Pimpinan Klasifikasi GrandTour
Cyclist Favorit: Habibie Jebolan EJJ Gowes Sampai ke Mekkah
Weight Weenie Build: Wdnsdy AJ62 "NAKED" ini hanya 5,6 kilogram!
Grupset Rotor 13-speed Ini Bisa Mengubah Dunia!
Pantai Selatan Malang Manjakan Para Pemilik Trek