Deceuninck-QuickStep: Jersey 2020 Makin Putih

| Penulis : 

Tim paling rajin menang di arena WorldTour 2019, Deceuninck-QuickStep, memperkenalkan jersey barunya untuk 2020. Warna biru kembali mereka gunakan, tapi bukan lagi yang utama. Seragam pasukan Belgia ini justru "semakin putih."

Dalam sejarahnya, Deceuninck-QuickStep memang jarang menjadi acuan fashion dalam hal desain jersey. Desain 2020 ini pun tidak menggemparkan. Bahkan cenderung kembali ke desain era 1990-an hingga awal 2000-an. Yang paling utama adalah logo sponsor, bukan desain.

Dengan warna putih, logo Deceuninck (produsen jendela dan pintu) serta QuickStep (materi lantai) jadi lebih utuh. Corak biru ada pada bawahan, dengan garis melengkung tipis ke atas, seolah mengikuti bentuk pengait bahu bibshort.

Tim Belgia dengan sponsor Belgia ini pun dibuatkan jersey-nya oleh merek Belgia: Vermarc.

Suka atau tidak, tentu tergantung selera yang memandang. Remco Evenepoel, superstar muda yang memperkenalkannya, menyampaikan pendapatnya. "Ini sangat beda dengan tahun-tahun sebelumnya, tapi sangat bagus. Ketika kali pertama melihatnya, saya langsung tahu ini bakal jadi seragam keren," katanya.

Logo kepala serigala ikut menghiasi seragam ini di belakang bawah leher. Pasukan ini memang menjuluki diri sendiri sebagai "The Wolfpack." Yang suka berburu bersama dan siapa saja bisa menikmati kemenangannya. Tidak ada satu bintang di atas yang lain. Pendekatan ini sangat berhasil dalam beberapa tahun belakangan. Pada 2019 misalnya, Deceuninck-QuickStep berhasil memenangi total 68 lomba. Menempati peringkat satu UCI WorldTour.

Sisi positif lain atasan dominan putih: Tim ini memberi ruang warna istimewa bagi para juara nasional, yang selalu menggunakan seragam sesuai warna bendera negara tempat mereka berasal. Pada 2020, ada enam juara nasional tergabung di Deceuninck-QuickStep. Yaitu Kasper Asgreen (juara time trial Denmark), Sam Bennett (Irlandia), Ian Garrison (Amerika Serikat), Fabio Jakobsen (Belanda), Bob Jungels (Luksemburg), dan Michael Morkov (juara road race Denmark).

Seperti biasa, pada 2020 tim ini akan memburu lomba-lomba classic. Seperti Paris-Roubaix dan Tour of Flanders. Tapi sekarang mereka juga punya climber yang bisa menghebohkan di arena grand tour. Yaitu Julian Alaphilippe. (mainsepeda)

Bagaimana dengan jersey tim WorldTour 2020 lainnya?

- Lotto Soudal: Jersey Lotto Soudal 2020 Semakin Hitam

- Bahrain McLaren: Oranye McLaren F1 Hadir di Arena WorldTour

- EF Education First: EF Launching Jersey 2020 sekaligus Training Camp Off-Road

- Team Ineos: Team Ineos Tidak Ubah Desain Jersey untuk 2020

- Trek-Segafredo: Jersey Trek-Segafredo Gunakan Bahan Ramah Lingkungan

 

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
Alur Pendaftaran Cyclist Internasional Mainsepeda EJJ 2025
Cyclist Favorit: Habibie Jebolan EJJ Gowes Sampai ke Mekkah
Kolom Sehat: MTB
Tips Memilih Lebar Handlebar yang Ideal
Barang Bawaan Peserta Journey To TGX 2024 Dikirim ke Trenggalek Gratis
Tips Merakit Gravel Bike dengan Harga Terjangkau
Inilah Rute Journey To TGX 2024, Jarak Sama COT Bertambah
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan