Merek sepeda Indonesia, Wdnsdy (baca: Wednesday), resmi terjun di arena balap profesional di Amerika Serikat. Perusahaan yang berpusat di Surabaya ini menjadi sponsor dari Point S Auto presented by Nokian Tyres, sebuah tim perempuan profesional yang bermarkas di negara bagian Oregon.

Untuk musim balap 2018, para pembalap Point S-Nokian turun menunggangi Wdnsdy AJ1 warna chartreuse, dengan tulisan “#HRDWMN” di bagian top tube.

 

 

Frame yang terbuat dari bahan karbon terbaik ini dilengkapi dengan komponen kelas dunia. Point S-Nokian disponsori pula oleh produsen grupset terbesar dunia, Shimano, dan produsen komponen dan wheelset papan atas, Enve. Sebagai pelengkap, para pembalap duduk di sadel merek Fabric dan memakai power meter dari Stages.

 

 

Menurut Azrul Ananda, co-founder Wdnsdy Bikes, kerja sama dengan tim profesional Amerika ini menegaskan misi besar perusahaannya untuk cycling di Indonesia. Yaitu memproduksi frame kelas dunia dengan kualitas tertinggi, tapi tetap terjangkau sehingga bisa terus mempopulerkan olahraga cycling di tanah air.

 

 

“Ini menunjukkan keseriusan Wdnsdy di arena cycling. Frame AJ1 telah mengantongi sertifikasi UCI, layak tampil di arena balap kelas dunia. Dan sekarang, AJ1 resmi terjun di arena balap profesional di Amerika,” kata Azrul, yang mendirikan Wdnsdy Bike bersama John Boemihardjo.

Lewat Point S-Nokian, sepeda Wdnsdy akan turun di balapan-balapan terbesar seri nasional di Amerika. Tim ini punya sejarah baik, sudah eksis sejak lebih dari sepuluh tahun lalu. Tahun ini adalah tahun ke-5 Point S-Nokian di arena profesional.

 

 

Dalam perjalanannya, Point S-Nokian pernah meraih peringkat 1 dan 2 overall di seri nasional Criterium Amerika Serikat, termasuk di dalamnya sejumlah kemenangan seri. Plus memenangi banyak lomba lain di berbagai negara bagian di Amerika.

Dan awal musim 2018 ini, Point S-Nokian langsung meraih hasil baik. “Kami berhasil finis di urutan tiga overall di Valley of the Sun Stage Race. Kami juga meraih top ten di Chico Stage Race, termasuk urutan empat time trial,” tutur Molly Cameron, pemilik sekaligus manajer Point S-Nokian.

 

 

Molly mengaku sangat senang bisa menjalin kerja sama dengan Wdnsdy. “Atlet-atlet kami sudah menunggangi sepeda Wdnsdy selama beberapa pekan, dan mereka langsung takjub. Sepeda AJ1 sangat nyaman dan responsif. Handling-nya stabil. Para mekanik kami juga senang, karena sepeda itu begitu mudah untuk dikerjakan. Wdnsdy telah melakukan hal-hal baik dan melakukannya dengan baik!” pujinya.

Bagi penggemar balap sepeda dan penasaran dengan kiprah sepeda Wdnsdy bersama Point S-Nokian, bisa mengikutinya via sosial media kedua pihak. Khususnya akun Instagram @wdnsdybike dan @pointsnokian. (mainsepeda)

 

 

TENTANG WDNSDY BIKE

PT Sepeda Wdnsdy Indonesia adalah produsen sepeda balap asal Surabaya, Jawa Timur. Didirikan oleh Azrul Ananda dan John Boemihardjo, frame andalan mereka dinamai “AJ1,” singkatan dari “Azrul” dan “John.” Frame tersebut terbuat dari bahan karbon terbaik dan telah mengantongi sertifikasi UCI, berhak tampil di arena balap dunia. Misi perusahaan ini adalah memproduksi frame balap dengan kualitas tertinggi namun dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga bisa aktif mempopulerkan olahraga sepeda di Indonesia (dan dunia).

 

TENTANG POINT S AUTO presented by NOKIAN TYRES

Point S Auto presented by Nokian Tyres merupakan tim balap profesional perempuan di Amerika Serikat. Tim ini bermula sepuluh tahun lalu, menyusul pertumbuhan program pengembangan atlet elite di kawasan Pacific Northwest Amerika. Berbagai lomba telah mereka menangi di tingkat nasional Amerika. Tim ini sekarang memasuki tahun kelima tampil di arena profesional. Untuk 2018, Point S-Nokian disponsori oleh Wdnsdy, Enve, Shimano, Fabric, Challenge tires, Stages, Lazer, dan lain-lain.

Populer

Brompton T Line Belum Tersedia di Indonesia
Begini Alur Pengambilan Starter Kit Kediri Dholo KOM Challenge 2023!
Bagaimana Memilih Sepeda dan Ukurannya?
Trek Madone SLR: Paling Berevolusi (dan Nyaman) di Tengah “Perang Aero”
Wdnsdy Bike Luncurkan AJ1 Disc Brake 2020
Evolusi Sepeda Trek: Dari Madone Allrounder hingga Emonda Aero
Kolom Sehat: Hari Apes Nggak Ada di Kalender
Journey to TGX 2024: Hanif Finisher Pertama di Pasar Pon Trenggalek
Pengawalan Komplet untuk Peloton Penghobi
Lampu Spoke Keren Tanpa Baterai