Hansamu Yama Pranata juga main sepeda. Penggawa Persebaya Surabaya, dan tim nasional Indonesia ini acap kali gowes keliling Kota Mojokerto, kampung halamannya. Yama, sapaan akrabnya, doyan gowes di medan perbukitan.
Pemilik nomor punggung 23 di tim Persebaya ini mengatakan bahwa ia sudah aktif bersepeda dalam dua tahun terakhir. “Rutenya tidak pernah jauh-jauh. Masih di sekitar Mojokerto saja,” bilang Yama kepada Mainsepeda.com.
Yama bisa melahap rute sejauh 30 kilometer hingga 40 kilometer dalam sekali gowes. Pemilihan rute pun bervariasi. “Kebetulan pula banyak rute bagus di Mojokerto. Jadi ada banyak pilihan, dan tantangan yang berbeda,” imbuhnya.
Berbicara tunggangan, Hansamu Yama mantap memilih sepeda gunung (MTB). Alasannya klasik. Karena MTB bisa diajak membelah alam. Kebetulan bentang alam di Mojokerto juga mendukung. Ada banyak perbukitan di sana.
“Saya senang melewati rute ekstrem. Saya justru jarang gowes di jalanan aspal,” aku suami Zerlinda Gitta Anggraeni tersebut.
Selain melepas penat, bersepeda membelah perbukitan di Mojokerto juga menjadi sarana untuk menjaga kondisi. Ketika kompetisi Liga 1 tengah memasuki masa libur seperti ini, intensitas gowesnya pun semakin meningkat.
“Hampir setiap hari saya gowes. Namun juga harus melihat jadwal latihan di Persebaya juga. Misal Persebaya latihan sore, saya gowes tipis-tipis sewaktu pagi. Tapi kalau sudah libur kompetisi, saya bisa gowes jauh-jauh,” jelas Yama.
Yama juga mengaku tidak berafiliasi, atau tergabung dengan klub bersepeda. Jika gowes, ia lebih sering melakukannya sendiri. Atau mengajak tetangga rumahnya. “Banyak yang ajak gabung komunitas. Tapi saya ini pemalu,” ujarnya lantas terbahak.(mainsepeda)
Foto: Dokumentasi pribadi Hansamu Yama