PB ISSI merekrut mantan juara dunia nomor track, Frederic Magne sebagai konsultan. Pria asal Perancis itu diharapkan mendongkrak prestasi tim balap sepeda, dan menyukseskan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 mendatang.
Ketua PB ISSI, Raja Sapta Oktohari dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (22/1) mengatakan, target jangka pendek untuk Magne adalah Olimpiade 2024 yang dilaksanakan di Paris, Perancis.
“Jangka menengah target antara, dan jangka panjang adalah Olimpiade 2032. Kami bukan hanya (ingin) menjadi tuan rumah, tapi juga harus menang,” tegas Okto, sapaan akrabnya seperti yang dikutip dari Antara.
Magne diharapkan memaksimalkan semua potensi di Indonesia. Rekrutmen atlet jadi poin utama. Nantinya PB ISSI akan mencari atlet yang masih berusia 13 tahun. "Karena hitung-hitungannya akan berada di peak performance pada Olimpiade 2032," jelas Okto.
Sebelum diangkat sebagai konsultan oleh PB ISSI, Magne bekerja di UCI. Magne menjabat sebagai Direktur Jenderal World Cycling Centre (WCC) yang berkantor pusat di Aigle, Swiss.
Namun, setelah sepuluh tahun menjabat, Magne dicopot dari posisinya pada medio Oktober 2019 lalu. Ia diduga melakukan pelanggaran kepercayaan sehingga harus kehilangan posisi pentingnya di UCI.
“UCI mengambil keputusannya dengan sangat cepat setelah mengumpulkan informasi, dan kesaksian yang berkaitan dengan masalah serius tentang Frederic Magne,” begitu bunyi pernyataan UCI seperti yang dilansir Cyclingnews.
Selain pernah bekerja di UCI, Magne juga pernah menjabat sebagai kepala tim balap sepeda Jepang di Olimpiade 2012 di London, Inggris. Kini, ia bertugas untuk membawa Indonesia berjaga di ajang olahraga paling bergengsi di dunia.
"Saya sudah tidak sabar untuk bekerja di sini. Ini adalah sebuah tantangan bagi saya. Saya berharap bisa mendapatkan atlet potensial yang bisa diorbitkan ke level yang lebih tinggi," bilang Magne.
Foto: Dokumentasi PB ISSI