Bagus Ramadhani dari SUB Jersey dapat tanda tangan Simon Yates

Ribuan penggemar sepeda datang ke Adelaide setiap Januari dari berbagai penjuru dunia. Bagi mereka yang jauh dari pusat balap sepeda di Eropa, Tour Down Under (TDU) memberi kesempatan langka: Bertemu langsung dengan para bintang dunia untuk foto bersama dan berburu tanda tangan.

Konsep TDU memang memudahkan semua pihak. Bagi peserta sangat menyenangkan karena tidak pernah pindah hotel sepanjang lomba, selalu di Hilton di pusat kota Adelaide. Para mekanik dan kru tim juga tidak repot, karena panitia membangun kawasan paddock untuk kerja di Victoria Park, sebuah taman yang letaknya persis di seberang hotel. Race Village, area pameran sepeda dan festival untuk penggemar, juga ada di situ.

Bangun pagi, jalan menyeberang jalan, selesai.

Pihak media juga tidak pernah repot. Karena media center terletak di hotel ini pula. Satu tempat untuk semua!

Sebagai dampaknya, ini juga memudahkan para penggemar untuk menemui para pembalap idola. Setiap hari, selalu saja ada fans berkumpul di dekat hotel untuk menunggu para pembalap.

Mereka yang gowes menyandarkan sepeda di sekitar hotel, atau menikmati kopi di sebuah kafe di seberang sisi lain. Beberapa pembalap kebetulan juga senang beli kopi di situ.

Kalau mau sabar, setiap pagi tunggu saja di perempatan depan hotel, tempat pembalap harus menyeberang menuju paddock. Kalau lampu merah, mereka pasti lama berdiri di situ. Bisa agak lama, karena menunggu mobil lewat, atau tram lewat.


John Boemihardjo bersama Mikkel Bjerg di paddock.

Dalam beberapa tahun belakangan, banyak foto fans diambil di sana. Rekan kami, Bagus Ramadhani, saat berjalan dari jauh melihat ada Romain Bardet di situ. Dia pun bergegas mengajak kami berlari supaya bisa foto dengan bintang Prancis yang membela pasukan AG2R La Mondiale tersebut.


Bagus Ramadhani bertemu Romain Bardet (AG2R La Mondiale) di depan hotel tim.

Kalau tidak mau terlihat seperti penunggu perempatan, penggemar disediakan tempat jauh lebih nyaman di dekat paddock. Untuk menuju paddock yang berupa tenda putih besar tersebut, semua harus melewati kawasan santai di Race Village. Ada kafe, ada stan-stan sponsor resmi lomba.

Tempat-tempat duduk bertenda disediakan di situ, atau kalau mau duduk-duduk saja di rumput. Menyenangkan seperti pesta taman.


Penulis dan Mads Pedersen

Pintu masuk paddock ada di situ, jadi para pembalap pasti lewat situ. Saat penulis (Azrul Ananda) dan John Boemihardjo berada di dalam area paddock untuk Mainsepeda.com, Bagus Ramadhani sukses foto dengan begitu banyak pembalap di kawasan santai itu. Ada fotonya dengan Rohan Dennis dan Luke Rowe (Team Ineos), Elia Viviani (Cofidis), Simon Yates (Mitchelton-Scott).

Walau mudah berfoto, Bagus mengaku sempat harap-harap cemas. "Ya kalau mereka mau diajak foto. Tapi ternyata 80 persen sangat ramah," tuturnya.

Selain mencegat di perempatan atau dekat paddock, para pembalap ini juga meluangkan waktunya untuk menemui penggemar di acara-acara khusus di Race Village. Para sponsor mereka banyak yang buka stan pameran, lalu menyiapkan program khusus. Tinggal cari pembalap mana di stan mana, lalu siapkan barang yang ingin ditandatangani! (azrul ananda-bersambung)

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Ladies Baja CC, Diracuni Bapak-Bapak Baja CC
Alur Pendaftaran Cyclist Internasional Mainsepeda EJJ 2025
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
Inilah Rute Journey To TGX 2024, Jarak Sama COT Bertambah
Specialized Venge Baru: Mengoreksi Kekurangan ViAS
Cyclist Singapura Kepincut EJJ Setelah Nonton Videonya
Kolom Sehat: Meri, tapi Bukan Anak Bebek
Masakan Rumahan DIC Farm Jadi Sajian Recovery Ride Antangin Bromo KOM X
Journey To TGX 2024 Terbuka untuk Berbagai Jenis Sepeda (No eBike!)