Melatih Saraf Motorik Anak dengan Push Bike

| Penulis : 

Puluhan anak dengan cekatan ‘mendorong’ sepedanya dalam sebuah kejuaraan di Surabaya Town Square (Sutos), akhir pekan lalu. Sepeda itu sangat kecil. Tak ada pedal, dan rem. Cara melajunya dengan pijakan kaki di tanah. Pengeremannya pun dengan kaki.

Itu lah push bike. push bike adalah sepeda mini berukuran 12 inci. Cara penggunaannya sama seperti sepeda pada umumnya. Bedanya, push bike tidak dikayuh, tapi di dorong dengan kaki. Olahraga ini diperuntukkan bagi anak-anak berusia 2 hingga 6 tahun.

Push bike mulai menggeliat di Surabaya dalam setahun belakangan. Bahkan mereka sudah punya sebuah komunitas. Namanya Keluarga Push Bike Surabaya. Komunitas ini baru saja merayakan hari jadi yang pertama, Minggu (23/2) kemarin.

Ketua Push Bike Surabaya, Dimas Ario Prajogo bercerita, komunitas ini diinisiasi oleh oleh sekumpulan orang tua yang sering menemai anaknya bermain push bike di Balai Kota Surabaya, saban Mingu pagi.

“Mbak Mama Septi, Mas Gandi, Mas Wahyu, dan Mas Jul. Kemudian mereka mencoba merangkul lebih banyak orang. Ternyata semakin hari semakin banyak peminatnya,” cerita Dimas kepada Mainsepeda.com.

Dari awalnya kurang dari sepuluh anak, kini member Push Bike Surabaya sudah lebih dari 100 anak. Mereka berasal dari Kota Pahlawan dan sekitarnya. Anak-anak anggota komunitas ini berlatih seminggu sekali di Sutos atau balai kota.

Unggahan di media sosial turut berpengaruh ke perkembangan komunitas ini. Banyak dari mereka yang tertarik karena melihat unggahan di Instagram. “Kami hanya mengarahkan. Kalau mau latihan bareng, silahkan,” jelas Dimas.

Komunitas ini telah menggelar lima event push bike dalam setahun terakhir. Sebelum membuat event, pengurus komunitas selalu bertanya kepada orang tua. Jika peminatnya banyak, event itu akan terselenggara.

Tak hanya membernya yang terus bertambah, penjualan push bike di Surabaya pun melonjak. Dulu para orang tua harus membeli push bike dari situs jual beli online. Sekarang sudah banyak toko dan gerai di mal di Surabaya yang menjual sepeda ini.

Bagus mengatakan, push bike memiliki banyak manfaat untuk anak-anak. Olahraga ini melatih melatih motorik dan keseimbangan anak. Selain itu, push bike juga melatih keberanian si kecil.

“Di sini saya cuma melatih anak saya untuk bersosialisasi. Alhamdulillah berhasil. Dengan bermain push bike, anak saya jadi semakin berani, dan semakin banyak temannya,” aku Dimas.

Manfaat push bike juga dirasakan oleh Anggraeni Septi, orang tua dari Luigi (4 tahun). Menurutnyi, push bike bisa mengakomodasi energi dari anak usia dini. Apalagi anaknyi tergolong aktif, dan suka bergerak.

“push bike itu mengakomodir semuanya. Bisa untuk belajar fokus, konsentrasi, percaya diri, koordinasi mata dan tangan,” ungkap salah satu pendiri komunitas push bike Surabaya itu.

“Selain itu, push bike ini membuat anak-anak percaya diri. Kalau anak-anak jatuh, mereka bisa bangkit lagi,” tuturnyi.(mainsepeda.com)

Populer

Tour de Surakarta 2024 Ajang Gowes Penghobi dan Pesta Kuliner
Tadej Pogacar Kembali ke Mode Serius
Tips Memilih Lebar Handlebar yang Ideal
Kolom Sehat: Pilkada 2024
Aksi Pembangkangan Sukses, Cyclist Belgia Gabung Red Bull-BORA-hansgrohe
Il Lombardia 2024: Pogi Menyamai Rekor Beda Generasi Berusia 75 Tahun
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
Belum Kesampaian Gowes Bareng Suami (Kaka Slank)
Kolom Sehat: Meri, tapi Bukan Anak Bebek
Lachlan Morton Pecahkan Rekor Gila!