Nicolas Portal meninggal dunia karena serangan jantung di usia 40 tahun, Selasa (3/3) malam. Portal merupakan salah satu tokoh yang menjadi kunci sukses Team Sky (sekarang Team Ineos) dalam satu dekade ini. Ia turut berjasa mengantarkan tim ini menjadi yang paling mentereng di dunia.
Pria kelahiran Perancis ini merupakan pensiunan pembalap profesional. Portal memulai karier profesionalnya bersama AG2R Prevoyance (sekarang AG2R La Mondiale) pada 2002 hingga 2005. Kemudian ia mengembara selama empat musim bersama Caisse d'Epargne–Illes Balears (sekarang Movistar).
Portal menjadi bagian dari Team Sky pada 2010. Bersama pembalap top macam Chris Froome, Geraint Thomas, dan Sir Bradley Wiggins, Portal menjadi generasi pertama di Team Sky. Portal memutuskan pensiun pada 2011 karena masalah aritmia, yakni gangguan yang terjadi pada irama jantung.
Portal menjabat sebagai manajer Team Sky sejak 2011. Kemudian ia diangkat menjadi Direktur Olahraga pada musim balap 2013. Selama menjadi bagian dari Team Sky, Portal mengantarkan Wiggins, Froome, dan Thomas menjuarai Tour de France.
Ketika tim ini berubah nama menjadi Team Ineos, ia turut berjasa membawa Egan Bernal menjuarai Tour de France tahun lalu. Dalam keterangan resmi Team Ineos, Portal meninggal dunia karena serangan jantung di rumahnya di, Selasa sore.
"Dengan sangat sedih kami mengumumkan kepergian rekan se-tim kami yang sangat dicintai, Nico Portal. RIP Nico. Semangatmu akan selalu ada bersama kami," tulis Ineos.
Kepergian Portal menjadi duka untuk tokoh balap dunia. Salah satunya adalah rider andalan Ineos, Chris Froome. "Nico adalah pria yang paling baik dan paling bahagia yang saya kenal," tulis Froome dalam akun Twitter-nya.
Presiden Union Cycliste Internationale (UCI), David Lappartient turut berduka atas kepergian Portal. "Saya benar-benar terkejut mendengar kabar meninggalnya Nicolas Portal. Nicolas mendedikasikan hidupnya untuk olahraga bersepeda," ujarnya.(mainsepeda)