Setelah beberapa waktu menekuni hobi bersepeda, kita mungkin ingin men-challenge diri sendiri. Mungkin ada yang ingin bersepeda lebih jauh, menempuh rute tertentu dalam sekian menit dan detik, atau mencoba jalur-jalur tanjakan yang ekstrem. Salah satu cara untuk mendapatkan semuanya: Mengikuti event.
Kita beruntung dan bersyukur, sejauh ini event-event yang ditawarkan di beberapa kota masih aman dari penyebaran virus corona. Toh virusnya belum tentu kuat diajak bersepeda jauh juga.
Cyclist tentu bebas memilih event apa yang ingin diikuti. Event yang "ringan" untuk cyclist A belum tentu sama untuk cyclist B. Tiap event punya profil rute berbeda. Ada yang memang ditujukan untuk pegowes serius yang suka dengan medan berat, ada pula yang dibuat untuk hepi-hepi, kumpul-kumpul (tanpa kebo), juga makan-makan.
Apa pun event-nya, kita perlu persiapan. Jangan sampai ketika ikut event kita mati gaya. Kalau event-nya untuk yang serius --menempuh jarak di atas 50 km, melalap elevasi di atas 1.500 meter, dengan gradien 10 persen lebih-- ya suka tidak suka kita harus mempersiapkan kaki dan napas yang sesuai.
Kalau ada teman Anda yang tergolong X-Men, teman seperti itu tidak bisa dijadikan patokan dalam berlatih. X-Men yang dimaksud adalah orang cukup super.
Kalau orang "biasa" latihan rutin dan jauh belum tentu survive, para X-Men ini selalu kuat walau latihannya dekat-dekat dan jarang.
Nah, kalau Anda tergolong X-Men, silakan berbahagia. Anda memang bakat dan dilahirkan kuat. Tapi, saya minta tolong, pahamilah perasaan orang lain seperti saya...
Kemudian, kalau event yang dibuat untuk hepi-hepi, kumpul-kumpul, dan makan-makan, juga tetap perlu persiapan. Tapi beda. Bisa dimulai dengan kostum.
Agar tidak salah kostum, jersey yang dipakai biasanya beda dengan jersey road bike yang slim fit, full press body. Untuk event yang hepi-hepi, yang dibutuhkan atau disediakan biasanya model t-shirt. Selain itu, cutting-nya loose alias longgar.
Kenapa begitu? Karena tujuannya bukanlah untuk aerodinamika seperti jersey ketat. Jersey/kaus longgar bisa berguna untuk menutupi pembesaran lingkar perut akibat makan-makan dan hepi-hepi. Sekali lagi ditegaskan, biasanya kalau event seperti ini kuliner adalah tema utamanya. Dan bersepeda adalah alasan untuk tidak merasa bersalah ketika makan begitu banyak.
Berdasarkan pengalaman saya, kalau ikut event yang hepi-hepi, juga harus siap menentukan tempat kuliner mana yang ingin dikunjungi, jam operasionalnya, dan menu apa yang terkenal. Plus, apakah tempatnya memadai ketika yang datang jumlahnya satu bus dan semua doyan makan.
Perhatikan pula alur lokasinya. Urutan kunjungannya. Supaya tidak banyak waktu habis di jalan. Lebih banyak waktu untuk makannya.
Dengan demikian, event jenis apa yang Anda suka? Kalau saya sih berusaha imbang. Sama seperti naik sepeda, kalau tidak balance kan jatuh! Jadi, harus imbang supaya jalan terus! (johnny ray)