Berbagai respon bermunculan seiring penundaan Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang. Sejumlah pembalap profesional setuju dengan keputusan yang diambil oleh Pemerintah Jepang dan International Olympic Committee (IOC) itu. Menurut mereka, keselamatan dan kesehatan orang banyak harus didahulukan.


Megabintang Italia, Vincenzo Nibali menilai IOC dan Jepang telah membuat keputusan yang tepat. Nibali memang mengincar medali emas Olimpiade Tokyo. Pencapaian itu bisa menyempurnakan prestasi rider Trek–Segafredo ini. Sebab, sebelumnya, ia telah memenangkan tiga Grand Tour.

"(Tapi) dunia sedang berjuang dalam keadaan darurat, dan olahraga bisa menunggu. Olimpiade Tokyo adalah tujuan besar saya musim ini. Penundaannya tak mengubah aspirasi saya. Saya tetap bekerja keras agar siap pada 2021 nanti," tulis Nibali dalam akun Twitter-nya.

Peraih medali perak dari disiplin road race di Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, Jakob Fuglsang (Astana) sebenarnya menyayangkan penundaan Olimpiade Tokyo. Menurut pembalap senior asal Denmark ini, Olimpiade adalah pencapaian tertinggi bagi seluruh atlet.

"Akan tetapi, dalam situasi luar biasa yang kita semua hadapi sekarang, saya pikir penundaan itu adalah keputusan yang tepat. Sebab kesehatan dan keselamatan bagi setiap orang harus menjadi prioritas," tegasnya. Fulsang mengajak seluruh masyarakat bersatu menghadapi pandemi coronavirus.


Juara bertahan Tour de France, Egan Bernal pun memiliki pemahaman serupa. Bernal saat ini telah kembali ke rumahnya di Kolombia. Ia mamaksimalkan waktu berkumpul dengan keluarga dan orang terkasih. Bernal juga mengaku telah menunda sejumlah agenda balapan dalam beberapa bulan ke depan.

"Pada saat ini, mengingat situasi global terkait dengan coronavirus, saya pikir Olimpiade tidak boleh diselenggarakan pada tanggal yang direncanakan," kata Bernal seperti yang dilansir surat kabar Perancis, L'Equipe dalam sebuah wawancara Minggu (22/3) lalu.

"Yang bisa saya lakukan sekarang adalah tinggal di rumah untuk menangani virus ini. Sebab ancamannya jauh lebih penting daripada Tour de France atau Olimpiade," tutur Bernal.(mainsepeda)

Foto: Australian Cycling Team, Getty Images, Trek-Segafredo

Populer

Sepeda Aero Merek Java Ini Bisa Dilipat
EJJ 2025 Dimulai! Melewati 27 Kota/Kabupaten di Jawa Timur
Setiap Hari Meditasi 1,5 Jam di Atas Sepeda
Latihan Keras Setahun Berbuah Gelar untuk Putri Tercinta
Urung Bentrok dengan Roglic dan Bernal di La Vuelta
Gowes Jakarta-Semarang Warnai Hari Bhayangkara ke-76
Peserta Disambut Tari Kabasaran di Danau Linow
Kediri Dholo KOM 2024 Start! Diawali Rute ke Bandara Dhoho, Tantangan Pertama Angin Kencang 24 Knot
Kalender Mainsepeda 2025: Dibuka EJJ, Trilogy Telah Menanti
Solusi Ekonomis Sepeda Bersuspensi