Awas, Keringat Bisa Bikin Patah Handlebar Alloy

| Penulis : 

Banyak pembalap profesional, bahkan kelas dunia, lebih memilih menggunakan handlebar dari bahan alloy (aluminium) daripada karbon. Alasannya, kalau terjadi kecelakaan, tidak gampang patah dan memudahkan kembali berlomba.

Selain itu, handlebar alloy juga lebih terjangkau, dengan selisih bobot yang sebenarnya tidak terlalu ekstrem dengan karbon.

Namun, bukan berarti perawatannya lebih mudah. Karena handlebar aluminium, kalau lama dibiarkan, bisa mengalami korosi. Dan karena tertutup oleh bar tape, kita tidak melihat prosesnya.

Begitu terus menerus kena keringat, lama-lama handlebar alloy itu akan keropos. Lalu, saat melaju di jalan, bisa patah dengan tiba-tiba.

Itu sangat berbahaya!

Bisa patah sebelah kanan, bisa sebelah kiri. Itu juga menjadi indikator, tangan Anda lebih berkeringat di sebelah mana!

Apalagi kalau kita tinggal di negara yang tropis. Selain panas, kelembaban tinggi juga menambah risiko tersebut.

Supaya bencana ini tidak terjadi, sebenarnya tidak sulit untuk mengantisipasinya:

1. Sering bongkar bar tape, lalu bersihkan handlebar alloy. Atau, secara berkala ganti bar tape, sambil memantau kondisi handlebar tersebut. Pembalap profesional tidak masalah soal ini, karena bar tape mereka sering diganti setelah setiap etape!

2. Seorang teman mekanik profesional pernah memberi tips. Untuk lebih melindungi handlebar dari keringat, jangan langsung pasang bar tape. Lebih dulu "bungkus" rapat handlebar itu dengan electrical tape (isolasi/selotip elektrik hitam). Baru ditumpuk dengan bar tape. Sedikit lebih berat, tapi yang utama adalah keamanan! (mainsepeda)

Populer

Neilson Powless Rusak Skenario Wout van Aert dkk di Dwars door Vlaanderen 2025
Giro d'Italia 2024 Etape 4: Giliran Pembalap Tuan Rumah Rebut Panggung Giro
Wilier Turbine: Bikin Traveling Tidak Menegangkan
Posto Pedrão, Tanjakan Paling Populer di Brasilia
Update EJJ 2025 1.500 Km: Segmen Tanjakan Pacitan-Trenggalek Kejam
EJJ 2025 1.500 Km: Wisli Sagara Fokus Berwisata, Tapi Podium!
URCC Tulungagung: Gowes itu Penting tapi Foto dan Video Lebih Penting
Bikepacking untuk Membuang Kejenuhan Bersepeda
East Java Journey 2023: Live Streaming Tiga Kali Sehari di Channel Mainsepeda
Inilah Bocoran Rute East Java Journey II 600 Km