Pandemi coronavirus membuat pemerintah akhirnya menerbitkan imbauan tentang stay at home. Semuanya dilakukan dari rumah. Mulai dari bekerja, sekolah, bahkan beribadah. Imbauan ini berdampak ke pengurangan aktivitas olahraga di luar ruangan. Termasuk bersepeda.

"Mungkin masih ada berani gowes dengan alasan solo ride dan masuk rute yang sepi. Itu sah-sah saja sih. Akan tetapi akan lebih baik kalau olahraga di rumah saja. Paling tidak kita menjaga agar tidak menjadi virus carrier bagi keluarga di rumah," kata Iwan Jack, Ketua Folding Bike Balikpapan (Folbak).

Imbauan pemerintah direspon baik oleh komunitas Folbak. Menurut Iwan, pihaknyamembuat digital flyer untuk kalangan sendiri. Awalnya mereka buat dengan tema 'ride with social distancing'. Akan tetapi, seiring perkembangan pandemi coronavirus di Indonesia, mereka membuat digital flyer kedua.

"Kami turut mengimbau seluruh anggota kami untuk stay at home, atau di rumah saja. Kami berusaha membantu menyosialisasikan program pemerintah memutus rantai penyebaran virus Covid-19 dengan berdiam di rumah, dan tidak keluar kecuali untuk hal yang sangat penting, dan mendesak," ujarnya.

Selama masa di rumah ini grup WhatsApp Folbak tidak pernah sepi dari perbincangan. Berbagai tema silih berganti disampaikan. Mulai dari tips upgrade sepeda, membahas foto dan video saat gowes bareng, lagu-lagu jadul, hingga update kegiatan masing-masing member Folbak ketika di rumah.

"Untuk melepas kangen, kami video vall dengan aplikasi Zoom. Agar terlihat kompak, semua member kami wajibkan untuk menggunakan jersey Folbak ketika video vall. Bercanda bareng via video call lumayan mengobati kerinduan bertemu teman-teman. Walau tidak bertemu langsung," bilangnya.

Mereka juga mulai berandai-andai tentang tujuan gowes bareng ketika 'badai' coronavirus ini berakhir. Berbagai macam ide bermunculan. Ada yang mengusulkan ke tempat kuliner favorit. Ada yang ingin gowes santai kemudian nongkrong di Pantai Melawai.

Ada pula ide untuk mengulang gowes dari Balikpapan ke Samarinda. Ide paling gila adalah menggelar gowes dari Balikpapan ke Banjarmasin. Total jaraknya 500 kilometer. Pandemi coronavirus rupanya membuat mental dan nyali teman-teman Folbak semakin tinggi.

Ide gowes 500 kilometer dari Balikpapan ke Banjarmasin disambut dengan suka cita. Banyak yang ingin merealisasikannya. Mereka yang selama ini tergolong 'tim kewer-kewer' pun dengan lantang dan berani ingin menaklukkan tantangan ini.

"Kami akhirnya tersadar, kram jauh lebih nikmat daripada coronavirus. Lebih baik menjadi langganan kram daripada tidak bisa gowes. Kami mulai merindukan gowes bareng, sarapan bareng, hingga saling olok karena ada yang 'kewer-kewer'," sebutnya.

Iwan mengajak seluruh pesepeda untuk bersyukur karena masih diberi nikmat sehat. Mereka juga berdoa semoga musibah ini segera berlalu sehingga event sepeda bisa segera dilangsungkan. "Kami, seperti halnya semua cyclist di Indonesia, sudah rindu dengan siksaan dan keseruan saat gowes," jelasnya.

Folbak meluncurkan program Folbak Peduli. Secara otomatis iuran bulanan Maret dan April akan didonasikan untuk membantu para tenaga medis yang sedang berperang melawan coronavirus. Ia berharap semoga tenaga medis di Indonesia selalu sehat dan dilindungi oleh Yang Maha Kuasa.(mainsepeda)

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
UCI Larang Penggunaan Warna Jersey Pimpinan Klasifikasi GrandTour
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
Preview Taiwan KOM 2024: Diwarnai Pembalap Elite Dunia
Kolom Sehat: Taiwan KOM 2024
Taiwan KOM 2024 Dihentikan Karena Badai
Kolom Sehat: Nasib Tour de France di Inggris
Kolom Sehat: Bucin
Alur Pendaftaran Cyclist Internasional Mainsepeda EJJ 2025
Pantai Selatan Malang Manjakan Para Pemilik Trek