Bersepeda indoor dengan platform Zwift sedang menjadi tren di tengah pandemi coronavirus. Karena tak dapat bersepeda di luar ruangan, banyak cyclist yang memilih alternatif ini. Akan tetapi, jika dilakukan secara serampangan, nge-Zwift pun bisa menimbulkan dampak negatif seperti kerusakan.
Bersepeda di dalam ruangan masih menimbulkan ancaman dalam dua cara, yakni korosi akibat keringat dan wheel strain. Laman Zwiftinsider telah menyusun tempat-tempat yang terdampak berdasarkan laporan dari cyclist yang rutin nge-Zwift.
Berikut sejumlah kerusakan yang bisa ditimbulkan akibat wheel strain.
1. Skewer
Menurut Zwiftinsider, skewer bagian belakang lebih banyak mengalami tekanan dalam pengaturan stasioner daripada saat bersepeda di jalan. Hal ini bisa menyebabkan poros pelepas skewer bengkok atau melentur.
Utamanya jika Anda menggunakan pelepas skewer berbahan aluminium atau titanium. Selain itu juga dapat menyebabkan frame Anda terlepas dari trainer. Solusinya, Anda bisa menggunakan skewer berbahan baja.
2. Ban Belakang
'Wheel-on' trainer membuat ban belakang Anda tetap terpasang di sepeda dengan bantuan roller. Cara ini amat umum dilakukan saat ini. Zwiftinsider menyebutkan, hal ini membuat ban belakang cepat menipis daripada digunakan di luar ruangan.
Solusinya, gunakan ban yang khusus digunakan untuk trainer. Ban ini lebih kuat. Biasanya berwarna cerah seperti merah, biru atau hijau. Atau, jika tidak dapat menemukan ban tersebut, selalu siapkan roda cadangan di dekat tempat Anda nge-Zwift.
3. Jari-jari Roda Depan
Ketika Anda keluar dari pelana, Anda akan menempatkan beban yang signifikan untuk jari-jari roda depan. Solusinya, putar roda depan Anda seperempat putaran setiap akan berlatih. Anda bisa melakukan ini setiap akan nge-Zwift atau seminggu sekali.
Selain kerusakan-kerusakan di atas, ancaman lainnya bisa datang dari korosi akibat keringat. Perlu dipahami bahwa keringat dapat memakan logam. Berikut sejumlah masalah yang bisa ditimbulkan karena korosi keringat.
1. Handlebars
Ini adalah masalah umum saat nge-Zwift. Ada banyak cerita bagaimana handlebars berbahan aluminium rusak akibat keringat. Solusinya, gunakan sarung tangan atau handuk di setang. Selain itu, ganti bar tape Anda setidaknya setahun sekali. Jangan lupa memeriksa korosi setiap mengganti bar tape. Cara lainnya adalah menggunakan handlebars berbahan karbon. Sebab itu tidak akan menimbulkan korosi.
2. Head Set/Top Tube
Keduanya berada di zona percikan keringat Anda. Keringat akan merusak baut head set, bahkan dapat merusak catnya. Solusinya gunakan sweat net. Barang ini banyak tersedia di pasar online dengan harga terjangkau.
3. Down Tube dan Bottom Bracket
Keduanya termasuk berada di zona rawan percikan keringat. Keringat bisa menimbulkan korosi di baut tempat bidon. Bagian logam dari bracket bawah juga dapat menimbulkan korosi dari akumulasi keringat. Solusinya sama seperti di atas, gunakan sweat net.
4. Seatpost
Jika keringat menempel di seatpost, itu dapat dengan cepat menciptakan korosi di seat tube Anda. Solusinya, oleskan minyak atau compound anti-seize di seat post, lalu bersihkan secara teratur. Atau, gunakan seat post berbahan karbon.
5. ANT + dongle
Ada banyak kisah Zwifters yang memiliki ANT + dongle di tempat yang terkena tetesan keringat. Pindahkan dongle, atau letakkan di dalam kantong plastik atau bungkus plastik.
Untuk masalah korosi, jika Anda melihat ada korosi di beberapa bagian sepeda, jangan tunggu sampai bagian itu rusak. Segera diganti agar tak terjadi hal yang fatal.(mainsepeda)
Foto: Zwiftinsider