Produsen sepatu sepeda, khususnya road, biasanya memburu karakter tertentu. Pertama, solnya harus sekaku mungkin, untuk mengoptimalkan power saat menekan pedal. Namun, tidak boleh terlalu kaku sehingga membuat kaki sakit. Kemudian, jarak antara kaki dan pedal harus seminimal mungkin, sehingga dasar sepatu yang kaku itu harus setipis mungkin.
Mavic, produsen Prancis, terus mencoba mendorong batas dalam hal ini. Bukan hanya dalam desain dan teknologi, tapi juga dalam harga.
Pada 2017, mereka merilis sepatu Comete Ultimate. Berupa "sepatu dalam sepatu," alias bagian nyaman masuk ke dalam "kulit karbon." Harganya bikin kagum dan heran waktu itu, karena mencapai 1.000 Euro.
Kini, pada 2020, hadir Comete Ultimate II. Masih menerapkan filosofi yang sama, "sepatu dalam sepatu." Tapi desainnya lebih mutakhir. Membuat pemakai bisa menjadi lebih "satu" dengan sepedanya. Bagian luarnya masih "kulit karbon." Ringan, tipis, namun kaku. Tebal dasarnya hanya 4,5 mm.
Bagian dalamnya, yang membungkus kaki, kini dibumbui dengan balutan karbon untuk membuatnya lebih stabil. Bobot keseluruhan menjadi lebih ringan, hanya 210 gram per sisi untuk ukuran 42,5.
Harga? Seperti ditulis di atas, "sedikit" lebih murah. Tapi dengan bandrol 700 Euro, ini masih sepatu termahal! Mavic menyediakan 12 ukuran berbeda. Seandainya tidak ada pandemi Covid-19, tahun ini seharusnya Comete Ultimate II ini sudah dipakai oleh para pembalap dunia di arena WorldTour. (mainsepeda)
Foto-Foto: Gran-Fondo Cycling