Bos BMC Meninggal di Usia 75 Tahun

| Penulis : 

Andy Rihs, pengusaha Swiss pemilik merek sepeda BMC dan tim balapnya, meninggal dunia Rabu, 18 April, lalu di usia 75 tahun. Dia meninggal di Susenberg Clinic di Zurich, dikelilingi oleh keluarga.

Menurut pernyataan dari BMC Racing Team, Rihs sudah lama sakit. Kepergiannya bukan hanya menimbulkan kesedihan luar biasa, tapi juga membuat masa depan tim balap semakin tidak menentu.

Sebelum berita duka ini, sudah bukan rahasia kalau BMC terancam tidak bisa melanjutkan kiprah setelah 2018. Tim masih mencari penyokong tambahan apabila masih ingin terus tampil di WorldTour pada 2019 atau seterusnya.

Hingga kini, bisa dimaklumi, tim tersebut masih belum mau bicara soal masa depan. Masih menghormati keluarga Rihs dalam masa-masa menyedihkan ini.

“Andy bukan hanya pemilik dan sponsor utama BMC Racing Team. Dia juga seorang teman yang menikmati hidup dan berbagi dengan yang lain. Dia adalah seorang visioner, penggemar berat olahraga, cyclist yang passionate, dan pendukung besar olahraga ini,” bunyi pernyataan dari tim.

Andy Rihs (kanan) bersama Cadel Evans (kiri) di Champs-Élysées, Paris setelah Evans memenangkan Tour de France 2011.

 

Rihs memang maniak sepeda. Dia mulai terjun di arena balap pada 2000, saat perusahaan keluarganya, Phonak (produsen alat bantu pendengaran) mensponsori sebuah tim. Pada tahun yang sama, Rihs mengambil alih BMC dan memproduksi sepeda berkualitas tinggi di Swiss.

BMC Racing Team sendiri dibentuk pada 2007, Rihs bekerja sama dengan mantan pembalap Amerika, Jim Ochowicz. Sukses terbesar mereka saat ini terjadi pada 2011, saat Cadel Evans menjadi juara Tour de France.

Tahun ini, tim itu sangat berambisi merebut juara Tour de France lewat pembalap Australia yang lain: Richie Porte. Andai Porte bisa mewujudkannya, maka itu akan menjadi penghormatan tertinggi untuk Rihs, sekaligus bisa membuka jalan untuk kelanjutan masa depan tim. (mainsepeda)

 

Foto-foto: Swissinfo, Reuters.

 

Populer

Sepeda Aero Merek Java Ini Bisa Dilipat
EJJ 2025 Dimulai! Melewati 27 Kota/Kabupaten di Jawa Timur
Setiap Hari Meditasi 1,5 Jam di Atas Sepeda
Latihan Keras Setahun Berbuah Gelar untuk Putri Tercinta
Urung Bentrok dengan Roglic dan Bernal di La Vuelta
Gowes Jakarta-Semarang Warnai Hari Bhayangkara ke-76
Peserta Disambut Tari Kabasaran di Danau Linow
Kediri Dholo KOM 2024 Start! Diawali Rute ke Bandara Dhoho, Tantangan Pertama Angin Kencang 24 Knot
Kalender Mainsepeda 2025: Dibuka EJJ, Trilogy Telah Menanti
Solusi Ekonomis Sepeda Bersuspensi