Sederhana tapi elegan. Itulah kesan pertama dari jersey anyar Surabaya Road Bike Community (SRBC). Salah satu komunitas terbesar di Surabaya ini masih mempertahankan corak kuning sebagai indentitas utama. Kemudian mereka mengawinkannya dengan warna biru. Voila! Jadilah jersey keren yang nyaman saat dikenakan.
SRBC dan warna kuning ibarat sebuah kesatuan yang tidak terpisahkan. Ketua SRBC, Khoiri Soetomo mengatakakan, kuning adalah corporate color-nya SRBC. Inilah identitas dari komunitas yang berdiri pada 11 November 2011 tersebut. Selain itu, warna kuning juga melambangkan keselamatan dalam bersepeda.
"Warna kuning akan lebih menyala dan lebih terlihat saat gelap. Sebab umumnya teman-teman berangkat gowes saat hari masih gelap. Kami menganggapnya lebih aman. Pengendara lain juga akan lebih waspada dan hati-hati jika ada pesepeda yang menggunakan jersey warna kuning," jelas Khoiri kepada Mainsepeda.com.
Jika tahun lalu jersey SRBC adalah kombinasi warna kuning-hitam, kali ini SRBC memadukan kuning dengan biru. Biru menjadi corak utama sapuan warna kuning di bagian dada. Menurut Khoiri, kombinasi biru-kuning memang bagus, lebih dinamis, dan terkesan klasik.
"Kalau saya perhatikan, banyak sekali jersey luar negeri pada tahun lalu dan tahun ini yang motifnya terlalu ramai. Saya pikir kami kembali lagi ke motif yang minimalis, lebih sederhana, dan klasik," jabar Ketua Umum Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) tersebut.
Khoiri menambahkan, jersey anyar SRBC dibuat oleh SUB Jersey. Menggunakan bahan yang berkualitas tinggi sehingga nyaman untuk digunakan. "Banyak yang sudah dipakai. Mereka merasa lebih gagah dan lebih slim jika menggunakan jersey ini. Sebab desain dan bahannya memang bagus," bilangnya.
Launching jersey anyar SRBC seharusnya dikemas dengan gowes bareng ke Gresik. Pada awalnya mereka berencana untuk mengundang seluruh penggemar dan komunitas sepeda. Baik yang di Surabaya, maupun Pulau Jawa, serta Kalimantan, Sulawesi, bahkan Singapura.
"Tapi kali ini pandemi Covid-19, sudah ada ketentuan dari pemerintah untuk social distancing. Sementara kami tidak mengadakan touring bersama. Mereka hanya gowes sendiri-sendiri atau dalam kelompok kecil. Jadi kami hanya mengeluarkan video teaser yang kami bagikan ke media sosial. Alhamdulillah, sambutan para cyclist cukup antusias," jelasnya.
Khoiri takjub dengan animo cyclist terhadap jersey anyar SRBC. Sebanyak 90an jersey berhasil ludes hanya dalam hitungan hari. Itu belum termasuk jersey untuk para founder dan pemesan sebelumnya. Akhir pekan kemarin juga sudah ada cyclist yang menggunakannya untuk gowes ke Sidoarjo dan Bangkalan.
"Mereka sudah begitu lama merindukan jersey SRBC yang mereka tunggu-tunggu," tutur Khoiri.(mainsepeda)
Foto: Dokumentasi SRBC