Cyclist cantik Andhina Ayuningtyas tak berhenti gowes selama Ramadan. Hanya saja, dia hanya bersepeda indoor di rumahnya dengan menggunakan platform Zwift. Selain itu, Andhina gowes pada dini hari. Sekitar pukul 02.00 atau sebelum sahur.
Sebelum jatuh hati dengan road bike, cyclist lulusan sekolah pilot Deraya Flying School itu sempat memilih sepeda gunung (MTB). MTB tak ubahnya cinta pertamanya. Andhina rutin main MTB semenjak 2013. Kemudian dia beralih ke road bike mulai 2017.
"Pertama kali tertarik main roadbike karen ingin ikut Bromo KOM. Saya berhasil ikut acara tersebut pada 2017," cerita Andhina kepada Mainsepeda.com.
"Saya suka naik gunung, jadi saya enjoy main MTB. Dengan MTB, saya bisa masuk blusukan ke dalam gunung, hutan, dan sawah. Tidak ada pantangan jalan rusak. Main MTB membuat saya mencintai alam lebih dalam. Dapat melihat keindahan alam yang tak bisa dilihat saat kita naik kendaraan lain," imbuh Andhina.
Nah, pandemi coronavirus ini membuat Andhina tak bisa gowes ke luar rumah, Sebagai gantinya dia hanya gowes indoor menggunakan aplikasi Zwift. Kegiatan gowesnya tetap berlanjut di bulan Ramadan. Menurut Andhina, berpuasa bukan menjadi halangan untuk beraktivitas.
Oleh sebab itu, tetap berolahaga menjadi poin pertama tips bugar selama puasa oleh Andhina. Cyclist cantik ini berusaha tetap aktif selama Ramadan. Selain berolahraga, mengaku sudah menjadwalkan seluruh kegiatannya selama di rumah. Dari mulai bangun tidur, hingga akan tidur.
"Buat saya hidup itu perjuangan. Perjuangan melawan rasa malas, melawan kantuk. Pertempuran pertama saya adalah saat alarm saya bunyi jam 01.00 malam. Kalau saya bangun dan memulai hari, berarti saya sudah menang pertempuran pertama saya. Istilahnya, win your morning so you win your day," jabar Andhina.
Kedua, Andhina berpesan untuk tidak melewatkan sahur. Sahur adalah momen untuk mengisi 'bahan bakar' sebagai modal berpuasa seharian. Poin ketiga adalah makan makanan yang bergizi. "Perbanyak protein. Kurangi gorengan dan yang manis-manis. Jangan lupa, banyak minum air putih," bilang Andhina.
Istirahat yang cukup menjadi poin keempat dari tips Andhina. Dia selalu bangun setiap pukul 01.00 selama Ramadan. Setelah itu ia berolahraga, beribadah, makan sahur, dan dilanjut dengan berberes rumah. "Sekitar pukul 10.00 baru tidur lagi untuk nyicil kekurangan tidur saya di malam hari," imbuhnya.
Poin kelima adalah jangan lupa untuk ibadah. Andhina mengaku selalu membaca Alquran setiap hari bersama mama dan adiknya. Dia memang tidak menargerkan khatam 30 juz, ia berusaha memahami makna dan isi yang terkandung dalam kitab suci. Oleh sebab itu, setiap selesai membaca ayat, ia juga membaca terjemahan ayat tersebut.
"Alquran kan pedoman hidup kita sebagai muslim. Kalau sekadar baca untuk khatam aja, bagaimana mau paham isinya kalau tidak baca artinya juga," pesannya.(mainsepeda)
Foto: Dokumentasi Andhina Ayuningtyas
