Tiga Besar Hanya Terpaut Detik

| Penulis : 

Usai sudah pesta “naik haji” para cyclist Indonesia. Pada Sabtu, 21 April, hampir 500 peserta mengikuti Antangin Bromo KOM Challenge 2018, yang diselenggarakan Azrul Ananda School of Suffering (AA SoS), Mie Bola Mas, dan OtakOtak Event Organizer.

Start dari GOR Untung Suropati Pasuruan dan finish 40 km kemudian di Wonokitri, Bromo, even dengan konsep baru ini berlangsung seru. Khususnya di kelompok race dari tujuh kategori, yang terdiri dari sekitar 180 peserta.

Dari kategori bergengsi, Men Open Elite, ajang ini menjadi persaingan para bintang sepeda nasional. Dadi Suryadi, yang mewakili MULA Cycling Team Yogyakarta, tampil sebagai juara. Dia melahap jarak lomba, 25 km dari KOM Start di Pasrepan hingga Wonokitri, hanya dalam waktu 1 jam, 15 menit, dan 47 detik.

Dari kiri: Cipto S Kurniawan (Mie Bola Mas), Muljo Rahardjo (Antangin), Pangdam V/Brawijaya Mayjen Arif Rahman, Robin Manullang, Andriyan Hidayat, Dadi Suryadi, Heri Fitrianto, Jamal Hibatullah, Azrul Ananda (AA SoS), dan Cipto Prabowo (Citicon)

 

Andriyan Hidayat dari IluFa Cycling Team Indonesia finis di urutan kedua, 1,5 menit lebih lambat. Berikutnya adalah Hari Fitrianto yang mewakili NEX CCN. Robin Manullang dan Jamal Hibatullah, dua-duanya dari MULA, melengkapi urutan lima besar.

Untuk Women Open Elite, juara diraih oleh Yanthi Fuchianty (Aurora Cycling), yang mencatat waktu 1 jam 48 menit 57 detik. Dia mengalahkan Maghfirotika Marendra dan Azizah Farchana, dua-duanya mewakili Rama Team Elite. Aystina Delia Priatna (Aurora) dan Nurul Izzah (Gilas 18 Surabaya) di urutan empat dan lima.

Yanthi Fuchianty (504) berseteru dengan Maghfirotika Marendra (506) di tanjakan gunung Bromo.

 

Pada dua kategori elite ini, hadiahnya cukup berkesan. Untuk juara pertama masing-masing uang tunai Rp 10 juta, plus piala seni karya seniman kelas dunia Ismanto dari Yogyakarta. Tidak ketinggalan jersey polkadot layaknya lomba kelas dunia.

Dari tujuh kategori yang dilombakan, persaingan paling sengit terjadi di Men Master A (usia 31-40 tahun). Juara pertama diraih Edi Purnomo (Happy Monday Solo), dengan catatan 1 jam 32 menit dan 33 detik.

Frederick Murtanu (Kelapa Gading Bikers Jakarta) finis kedua hanya tujuh detik di belakang. Purwantoro (JRCC) finis ketiga hanya 16 detik kemudian!

Tujuh raja tanjakan Antangin Bromo KOM Challenge bersama Azrul Ananda (AA SoS), Cipto S Kurniawan (Mie Bola Mas), Pangdam V/Brawijaya Mayjen Arif Rahman, dan Cipto Prabowo (Citicon).

 

Seluruh peserta, yang hadir dari 70 kota di Indonesia dan sejumlah negara, melakukan start pukul 08.00 WIB di GOR Untung Suropati Pasuruan. Peserta race dilepas duluan oleh Wali Kota Pasuruan Drs H Setiyono M.Si, Pangdam V/Brawijaya Mayjen Arif Rahman, Wadirlantas Polda Jatim AKBP M. Aldian SIK MH, beserta perwakilan sponsor.

Kemudian, beberapa menit setelahnya, rombongan non-kompetitif menyusul dikawal oleh marshal dan road captain.

Dengan pembagian ini, mereka yang berlomba tidak terganggu oleh peloton penghobi. Sedangkan peserta non-kompetitif bisa fokus dengan upayanya sendiri, mengejar time limit empat jam menuju Wonokitri.

Dealton Nur Arif Prayogo sedang melakukan prosesi sign on khusus peserta kelas competitive di Antangin Bromo KOM Challenge.

 

Format baru ini mendapat sambutan hangat dari para peserta. Memberi suasana dan tantangan berbeda dari even serupa tahun-tahun sebelumnya.

“Race-nya oke! Seru banget lihat pembalap nanjak. Bisa cepat begitu. Ingin rasanya balik lagi menanjak Bromo. Tanjakannya sakit tapi bikin kangen,” kata Mohd Hamdi bin Mohd Thahrir, peserta asal Malaysia.

Mulyo Rahardjo, bos Antangin yang ikut menjadi peserta non-kompetitif, menegaskan kalau format tahun ini lebih nyaman. “Hanya 40 km dan langsung nanjak. Jadi euforia balapnya lebih dapat. (Tahun lalu 100 km), tapi rute 60 km dari Surabaya ke Pasuruan itu sebenarnya kurang efektif juga,” ucap pria yang tergolong cyclist kelas serius ini.

Bahkan peserta lokal pun merasakan sesuatu yang beda. Jeffry Rumayar, asal Pasuruan, sebenarnya sangat sering naik ke Bromo. “Tapi tahun ini seperti gowes di luar negeri rasanya,” katanya.

Dari penyelenggara, Azrul Ananda mengaku lega even tahun ini bisa memenuhi harapan, bahkan melampauinya.

“Bukan hal mudah menggabungkan kompetisi dan non-kompetisi dalam satu even dan rute yang sama. Tapi saya kira tahun ini kami telah sukses melakukannya. Terima kasih kepada semua panitia, sponsor, dan peserta. Banyak yang bilang tahun depan even ini bakal menggila. Semoga itu terwujud, dan kami akan mengevaluasi supaya tahun depan lebih baik lagi,” pungkasnya.

Antangin Bromo KOM Challenge 2018 juga didukung oleh Citicon, Honda Surabaya Center, O’Donuts, Hotel Horison Pasuruan, dan Parasol. (mainsepeda)

 

Hasil Antangin Bromo KOM Challenge 2018

Men Open Elite
1. Dadi Suryadi 1 jam 15 menit 47 detik MULA cycling team
2. Andriyan Hidayat 1 jam 17 menit 12 detik IluFA cycling team Indonesia
3. Hari Fitrianto 1 jam 17 menit 54 detik NEX CCN
4. Robin Manullang 1 jam 18 menit 28 detik MULA cycling team
5. Jamal Hibatullah 1 jam 18 menit 46 detik MULA cycling team

Men Master A (usia 31-40 tahun)
1. Edi Purnomo 1 jam 32 menit 33 detik Happy Monday Cycling Team
2. Frederick Murtanu 1 jam 32 menit 40 detik KGB
3. Purwantoro 1 jam 32 menit 56 detik JRCC

Men Master B (usia 41-50 tahun)
1. Juwanto 1 jam 32 menit 57 detik Bike Gallery Specialized Semarang Team
2. Dwi Ratsongko 1 jam 38 menit 32 detik Rama Team Elite
3. Rudy Rustanto 1 jam 42 menit 37 detik Ratjoen CC Malang

Men Senior (usia 51 tahun ke atas)
1. Julak Yayan 1 jam 47 menit 51 detik Cheetah Kaltim
2. Hartadi 1 jam 50 menit 35 detik Polygon Bandung Raya
3. Guntur Priambodo 1 jam 52 menit 36 detik BRCC

Women Open Elite
1. Yanthi Fuchianty 1 jam 48 menit 57 detik Aurora Cycling
2. Maghfirotika Marendra 1 jam 49 menit 8 detik Rama Team Elite
3. Azizah Farchana 1 jam 49 menit 9 detik Rama Team Elite
4. Ayustina Delia Priatna 1 jam 49 menit 21 detik Aurora Cycling
5. Nurul Izzah 1 jam 52 menit Gilas 18 Surabaya

Women Master A (usia 31-40 tahun)
1. Dahlina Rosida 1 jam 56 menit 19 detik
2. Celine Cecylia 2 jam 31 menit 7 detik Kraft CC
3. Maudy Margareth 2 jam 50 menit 22 detik

Women Master B (usia 41-50 tahun)
1. Merry Iskandar 3 jam 25 menit 58 detik
2. Herlina Teddy 3 jam 38 menit 36 detik Ratjoen CC
3. Rina Harjianto 4 jam 12 menit 9 detik Ratjoen CC

 

Populer

Kosong Sembilan CC, Pecinta Kecepatan Dalkot Jakarta Tiap Selasa
Campagnolo Kembali ke Balapan WorldTour 2025
Hujan Sepanjang Jalan, Puluhan Cyclist DNF
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
De Bleu CC Gairah Kota Biru
Journey to TGX 2024, Penuh Cerita Tak Terlupakan
Journey To TGX 2024 Terbuka untuk Berbagai Jenis Sepeda (No eBike!)
Taiwan KOM 2024 - Rute Lama Kena Gempa, Rute Baru Jadi 150 Km
Ijen KOM 2024: Inilah Kuliner Hidden Gem Banyuwangi, Wajib Cicip!
Lionel Taminiaux Memimpin Etape Pertama Tour of Guangxi 2024