Para pembalap top dari Kolombia, termasuk Egan Bernal (Team Ineos) dan Nairo Quintana (Arkea-Samsic), bisa saja melewatkan Tour de France 2020. Sebab, negara di Amerika Selatan tersebut baru saja mengumumkan pelarangan penerbangan internasional hingga 31 Agustus nanti.
Bernal, Quintana, Rigoberto Uran (EF Pro Cycling), Sergio Higuita (Education First), Esteban Chaves (Mitchelton-Scott) dan para pembalap top Kolombia sudah pulang kampung sejak Maret. Setelah itu, mereka harus berlatih di rumahnya masing-masing karena Kolombia sedang di-lockdown.
Bernal dan sejumlah pembalap profesional dari Kota Zipaquira baru mendapatkan izin berlatih di luar rumah mulai awal April lalu. Mereka diizinkan bersepeda pada pukul 05.00 hingga 08.00. Syaratnya, mereka harus solo ride. Atau mereka harus menjaga jarak minimal lima meter jika berlatih bersama.
Nah, flying ban di Kolombia hingga 31 Agustus sebut akan membuat mereka bisa absen di Tour de France. Sebab, event tersebut akan start di Nice pada 29 Agustus nanti. Sementara WorldTour akan dibuka kembali pada 1 Agustus dengan Strade Bianche.
Ketua Federasi Balap Sepeda Kolombia, Mauricio Vargas sedang bernegoisasi dengan pemerintah Kolombia. Vargas menghubungi Menteri Transportasi, Angela María Orozco, Menteri Olahraga, Ernesto Lucena hingga Presiden Kolombia, Ivan Duque Marquez.
"Kami berkoordinasi agar para pembalap dapat melakukan perjalanan ke Eropa pada waktu yang tepat. Kami akan mengoordinasikan masalah perjalanan dengan pemerintah Kolombia dan tim. Tidak akan ada masalah," jelas Vargas kepada Associated Press.(mainsepeda)
Foto: Anne-Christine Poujoulat