Cara tak biasa dilakukan mantan striker tim nasional Brasil, Frederico Chaves Guedes untuk merayakan 'kepulangannya' ke klub Fluminense. Pemain yang akrab disapa Fred tersebut bersepeda sejauh 600 kilometer dari Belo Horizonte menuju Rio de Janeiro.

Fred tercatat sebagai penyerang tim Cruzeiro mulai 2018. Fred memutuskan pergi setelah klub berjuluk Raposa ini terdergradasi ke Serie B pada akhir tahun lalu. Fred kemudian menerima pinangan Fluminense. Ia dikontrak dua tahun. Fred pernah membela tim ini pada periode 2009 hingga 2016.

Untuk merayakan kembalinya ke tim yang bermarkas di Stadion Maracana itu, Fred bersepeda dari markas Cruzeiro di Belo Horizonte, menuju kandang Fluminense di Rio de Janeiro. Jaraknya 600 kilometer. Tour de Fred, begitu ia menyebutnya, sudah dimulai sejak Senin (1/6) kemarin.

Penyerang 36 tahun tersebut sebenarnya bisa saja menyewa jet untuk membawanya terbang dari Belo Horizonte ke Rio de Janeiro. Namun, ia memilih bersepeda untuk menggalang donasi untuk melawan pandemi coronavirus di Brasil.

"Tujuannya adalah untuk memberikan paket bahan makanan pokok kepada 4.000 keluarga yang ditemui selama perjalanan ke pusat latihan Fluminense. Saya berharao peran Anda dalam perjalanan amal ini. Saya bersepeda dan Anda berdonasi dari rumah. Kita semua bersatu untuk tujuan lebih besar," tulis Fred di akun Instagram-nya.

Tukang gedor kelahiran Teofilo Otoni ini termasuk penyerang papan atas di Liga Brasil. Fred telah memperkuat tiga klub top Brasil, yakni Atletico Mineiro, Cruzeiro dan Fluminense. Fred juga pernah membela tim asal Perancis, Olympique Lyon. Ia mengantarkan Lyon juara Ligue 1 pada musim 2005 hingga 2008.

Fred telah mencatat 39 caps bersama tim nasional Brasil. Ia mencetak 18 gol. Fred mempersembahkan gelar Copa America 2007 dan FIFA Confederations Cup 2013 untuk negaranya. Ia juga memperkuat Brasil di Piala Dunia 2006 dan Piala Dunia 2014.(mainsepeda)

Foto: Gustavo Lovalho

Populer

Tim Safety dan Medis Siaga Mengawal Peserta Journey to TGX 2024
CBC Kudus Penggila Long Ride dari Kota Kretek
Journey to TGX 2024: Hanif Finisher Pertama di Pasar Pon Trenggalek
Ditemani Hujan, Asril Kurniadi Dkk Tiba Pertama di CP Tulungagung
Journey to TGX 2024: Saling Jaga, Finis Sebenarnya Adalah Rumah
Giliran EJJ Boleh Berbagai Jenis Sepeda, Kecuali eBike!
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
Journey to TGX 2024: Termuda 16 Tahun, Terjauh dari Toraja
Kalender Mainsepeda 2025: Dibuka EJJ, Trilogy Telah Menanti
Rekor Bersepeda Tercepat di Dunia, 296 km/jam!