Berakhir sudah pengabdian Chris Froome untuk Team Ineos. Setelah sepuluh tahun membela tim asal Inggris itu, Froome akan meninggalkan Ineos pada akhir tahun ini. Superstar 35 tahun tersebut akan bergabung dengan Israel Start-Up Nation (ISN).
Kepindahan Froome dari Ineos diumumkan dalam laman resmi tim, Kamis (9/7) sore. Ineos mengonfirmasi bahwa mereka tidak akan memperbarui kontrak Froome yang akan habis pada akhir musim ini.
"Kami membuat pengumuman ini lebih awal dari biasanya untuk mengakhiri spekulasi baru-baru ini, serta memungkinkan tim untuk fokus pada musim depan," jelas Sir Dave Brailsford, Bos Team Ineos.
Froome telah membela Ineos sejak tim ini kali pertama dibentuk dengan nama Team Sky pada 2010 silam. Dalam satu dekade pengabdiannya, Froome telah meraih empat gelar Tour de France, dua titel Vuelta a Espana, dan satu mahkota Giro d'Italia.
Selain itu, Froome juga mempersembahkan kemenangan di ajang lainnya seperti, Critérium du Dauphiné, Tour de Romandie, Critérium International, Tour of Oman, dan Vuelta a Andalucía. Boleh dikata, Froome adalah salah satu pembalap terhebat yang pernah membela Ineos.
"Chris telah bersama kami sejak awal. Ia adalah juara yang hebat dan kami telah berbagi banyak momen kenangan selama bertahun-tahun. Tetapi saya yakin ini adalah keputusan yang tepat untuk tim kami dan untuk Chris," imbuh Brailsford.
Isu kepindahan Froome sebenarnya sudah tercium sejak awal Mei lalu. Biangnya adalah komentar Egan Bernal saat diwawancarai Alberto Contador di Eurosport Espana. Sebagai juara bertahan, Bernal enggan berkorban untuk Geraint Thomas atau Froome di Tour de France 2020.
Pernyataan Bernal pun menjalar ke mana-mana. Froome dikabarkan tersinggung. Apalagi rider gaek itu tengah mengincar gelar kelimanya di Tour de France. Froome sempat diisukan pergi pada awal Agustus. Namun ia memutuskan berpisah ketika kontraknya habis pada penghujung 2020 ini.
"Ini adalah dekade yang fenomenal. Kami telah mencapai banyak hal bersama dan saya akan selalu menghargai kenangan ini. Saya menantikan tantangan baru yang mengasyikkan. Tapi untuk saat ini saya fokus saya memenangkan Tour de France kelima dengan Ineos," bilang Froome.
Satu jam setelah pengumuman perpisahan Froome dengan Ineos, tim Israel Start-Up Nation (ISN) mengonfirmasi kedatangan Froome pada awal musim 2021. ISN akan memberikan kontrak jangka panjang pada 1 Agustus nanti. Kontrak itu memungkinkan Froome pensiun di tim ini.
"Ini adalah momen bersejarah bagi kami, para penggemar, dan tentu saja bagi saya pribadi. Ini momen yang sangat membanggakan. Chris adalah pembalap terbaik di generasinya dan akan memimpin tim kami di Tour de France dan Grand Tour," ungkap Co-Owner ISN, Sylvan Adams.
Sementara itu, Froome sangat senang bisa bergabung dengan keluarga besar ISN. Rider asal Wales tersebut mengaku tak sabar menerima tantangan baru pada awal musim nanti "Saya merasa kami bisa mencapai hal-hal besar bersama," ucap Froome dalam keterangan resminya.
Konon Froome bukan satu-satunya pembalap top merapat ke ISN. Tim ini dikabarkan mengincar Greg van Avermaet (CCC Team), dan dua pembalap Trek-Segafredo Richie Porte dan Jasper Stuyven. Kontrak ketiga pembalap ini akan habis pada akhir musim 2020.
"Kami berkomitmen untuk membangun tim Grand Tour yang suportif di sekitar Chris. Sehingga kami dapat membuat sejarah bersama. Sebab kami bersaing untuk menjadi yang terbaik dan mencapai tujuan utama kami: memenangkan Tour de France," imbuh Adams.
Adams yakin kedatangan Froome akan membuat ISN semakin disegani dan diperhitungkan. Bukan hanya itu, Froome diyakini bisa menjadi pemimpin yang baik di ISN. Selain berpengalaman, Froome dinilai memiliki pribadi yang bagus.
"Saya mengagumi Chris tidak hanya untuk keberhasilannya sebagai pembalap, tetapi juga untuk bagaimana dia berperilaku, sebagai pria sejati, dari sepeda. Chris akan menjadi panutan bagi tim kami," tutur Adams. (mainsepeda)
Episode Keempat Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray: Tips beli sepeda, mahal atau murah? karbon atau besi?
Audionya bisa didengarkan di sini