Berbagai cara untuk mengampanyekan tertib berlalu lintas. Terutama pada saat mudik lebaran bulan Juni nanti. Komunitas penggemar sepeda dari alumni Teknik Elektro ITS Surabaya (ELITSCC) mendukung program dari Kementerian Perhubungan untuk keselamatan di jalan raya.

“Sepeda adalah simbol salah satu alat transportasi yang menggunakan jalan raya bersama kendaraan lain,” tutur Agung B. Laksono, salah satu anggota klub ELITSCC.

Acara yang berjudul Touring Sepeda Mudik Lebaran #ZeroAccident 2018 ini bersepeda dari Jakarta menuju Surabaya. Jarak tempuh 935 km akan melalui jalur Pantura (Pantai Utara) yakni Jakarta-Cirebon-Semarang-Solo-Surabaya

Mengambil start dari Bundaran HI, Minggu 29 April 2018 tepat pukul 07.30 pagi, rombongan 55 orang cyclist dilepas oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.

Ratusan cyclist dari komunitas sepeda Jakarta ikut serta melepaskan 55 cyclist ini. Acara yang didukung oleh BNI46, BRI, Telkom Group, Go-Jek, Grab, ZTE, Huawei, dan Cisco ini juga menggandeng komunitas sepeda lokal seperti ISSI (di Cirebon), Samba (di Semarang), SCC (di Solo), dan SRBC (di Surabaya). Cyclist lokal itu akan menyambut mereka saat masuk kota.

“Sehari kira-kira kami akan menempuh jarak 150-170 km dan ada pitstop dan feeding station yang disiapkan oleh Dinas Perhubungan. Biasanya akan stop di jembatan timbang atau kantor Dishub,” tutur Agung.

Di tempat umum seperti di Terminal Harjamukti Cirebon, Lawang Sewu Semarang, Terminal Tirtonadi Solo, Terminal Purabaya Surabaya dan di tempat finis yakni kampus ITS Surabaya, para cyclist ini akan melakukan kampanye keselamatan berkendara ke pengemudi kendaraan umum dan pribadi.

“Nanti di setiap tempat itu akan dihadiri oleh pejabat setempat. Secara estafet dari Jakarta ada prosesi penandatanganan helm sebagai simbol keselamatan untuk dibawa oleh tim sepeda hingga tempat finis,” bilang Dewo Pratomo, bos OtakOtak Even Organizer.

Dewo juga menambahkan bahwa di tiap terminal nanti akan dibagikan artefak berjudul Zero Accident kepada pengemudi. Diharapkan bisa sebagai pengingat akan pentingnya keselamatan di jalan raya.

Baru kali ini, kampanye keselamatan lalu lintas melibatkan komunitas sepeda. “Biar sesuatu yang berbeda. Dan kami punya tujuan mulia yakni ingin mengajak masyarakat untuk bersepeda agar sehat. Juga bisa menghargai pesepeda di jalan raya. Bersepeda ini lebih sehat, hemat energi dan anti polusi,” pungkas Agung.

Touring sepeda yang akan berakhir 4 Mei di Surabaya ini diikuti oleh cyclist dari berbagai usia dan kalangan. Paling senior berusia 63 tahun dan paling muda ada yang belum 20 tahun, dan terbagi menjadi cowok dan cewek. 

“Cyclist kami ini ada yang memang undangan, ada pula yang sukarela ingin ikut. Ada juga yang penghobi dan ada juga yang atlet. Jadi komplit deh peserta kampanye keselamatan kali ini,” tutup Agung. (mainsepeda)

 

Foto-foto: Dewo Pratomo

Populer

Remco Evenepoel Celaka saat Latihan, Patah Beberapa Tulang
Lance Armstrong Tawarkan Kebaikan untuk Pengkritik Dirinya
Pesta Perpisahan Tak Hanya Milik Cavendish
Kolom Sehat: Don't Rich People Difficult (E-Bike)
Tour de Surakarta 2024 Ajang Gowes Penghobi dan Pesta Kuliner
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
Herbamojo, Suplemen untuk Mendukung Stamina Tetap Prima
Kolom Sehat: Meri, tapi Bukan Anak Bebek
Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Bagaimana Memilih Sepeda dan Ukurannya?