Deceuninck-QuickStep mengumumkan delapan pembalap yang diturunkan di Tour de France 2020. Pasukan serigala asal Belgia ini menunjuk Julian Alaphilippe dan Sam Bennett sebagai leader di Grand Tour pertama tahun ini tersebut.
Kedelapan pembalap itu adalah Alaphilippe, Bennett, Kasper Asgreen, Tim Declercq, Dries Devenyns, Bob Jungels, Zdenek Stybar, dan Michael Morkov. Mereka akan berjuang untuk merebut jersey kuning pada balapan yang berlangsung 29 Agustus hingga 20 September itu.
Alaphilippe akan menjadi ujung tombak menyusul penampilan apiknya di Tour de France tahun lalu. Pada saat itu ia berhasil memenangkan dua etape, yakni etape ketiga dan ke-13. Selain itu, rider asal Prancis ini juga mengenakan jersey kuning selama 14 hari.
Sayang pembalap 28 tahun itu gagal menjadi juara Tour de France 2019 setelah dikudeta Egan Bernal (Team Ineos) di tiga etape terakhir. Bahkan Alaphilippe hanya menduduki peringkat kelima di klasemen umum kategori pembalap.
Direktur Olahraga Deceuninck-QuickStep Tom Steels tak ingin cerita kelam yang Alaphilippe tahun lalu terjadi pada Tour de France 2020. Menurut Steels, timnya akan menerapkan strategi berbeda. Mereka akan mencoba memaksimalkan setiap peluang yang terjadi di balapan nanti.
"Kami akan membawanya melihat apa yang terjadi hari demi hari. Ada beberapa peluang bagus untuknya. Akan tetapi, saya dapat memberitahu Anda bahwa kami tidak memikirkan skenario yang mirip dengan musim lalu," jelasnya.
Tour de France 2020 akan menjadi ajang comeback untuk Sam Bennett. Sprinter asal Irlandia itu absen dalam tiga musim terakhir. Mantan pembalap Bora–Hansgrohe ini diharapkan bisa mencuri kemenangan di etape flat di Tour de France nanti.
"Sam memungkinkan kami untuk bersaing saat sprint kelompok. Rute tahun ini memang salah satu yang tersulit. Saya pikir ada maksimal ada empat etape yang jelas diperuntukkan para sprinter," imbuh Steels. (mainsepeda)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 10
Audionya bisa didengarkan di sini
Foto: ASO, Santos Tour Down Under @cauldphoto