Perayaan hari jadi yang pertama komunitas Folding Bike Balikpapan (Folbak) dikemas dengan banyak challengen menarik untuk para member. Maklum, tanggal lahir mereka hanya berselisih sepekan dengan perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Folbak genap berusia setahun pada Senin (24/8) kemarin. Perayaannya dilakukan dengan simpel. Mereka menggelar acara potong tumpeng dan tiup lilin di sekretariat Folbak, Senin malam. Mereka turut mengundang sejumlah komunitas lain di Balikpapan.

"Mungkin usia kami baru setahun. Namun para anggota kami sudah sangat akrab. Seperti sudah saling bersaudara selama bertahun-tahun," kata Iwan Jack, pentolan Folbak.

Karena masih dalam era transisi menuju adaptasi baru, maka Folbak tidak menggelar gowes bareng. Sebagai gantinya, mereka bikin challenge khusus para member. Ada tiga tantangan yang dibuat pada perayaan first anniversary ini.

Pertama adalah Folbak Distance Challenge (FDC). Para anggota ditantang untuk mengukir jarak terpanjang dalam sepekan, 22-28 Juli lalu. Dari 33 pendaftar, BW Setiawan menjadi pemenang challenge ini. Ia menempuh jarak 702.32 km dalam sepekan.

"Kami juga menyediakan suvenir untuk peserta yang bisa bisa mencapai jarak 100 km saja dalam seminggu. Tujuannya untuk mendorong anggota kami agar semakin aktif gowes," jelas pria kelahiran Banjarmasin tersebut.

Anggraeni (kanan) menjadi ratu tanjakan di komunitas Folbak

Kedua adalah Folbak Elevation Gain Challenge (FEGC), digelar 1-7 Agustus. Kota Balikpapan memiliki kontur jalan rolling. Dan member Folbak memang doyan tanjakan. Targetnya adalah elevasi minimal 2000 meter untuk pria, dan 750 meter untuk wanita. Tetapi hasil yang dicatat cukup fantastis.

Untuk kategori pria, M. Takdir menjadi pencatat angka tertinggi dengan total elevasi 11.314 meter. Sedangkan Anggraeni menjadi yang terbaik di kategori wanita dengan total elevasi 5.188 meter. "Hampir seluruh peserta bisa menuntaskan challenge ini dalam seminggu. Salut," puji Iwan.

Tantangan ketiga adalah Folbak Photo Contest (FPC). Kontes ini mengusung tema "Aku Cinta Indonesia – Aku Cinta Balikpapan". Jadi, peserta harus berfoto ditempat bersejarah atau ikon Kota Minyak, dan tetap dengan protokol kesehatan.

Rangkaian kegiatan ini ditutup dengan event Folbak Peduli. Dana kas dan sumbangan dari donatur internal dikonversikan menjadi paket sembako. Kemudian paket-paket itu diserahkan ke empat panti asuhan di Balikpapan.

"Semoga kita semua selalu diberikan kekuatan dan kesehatan, tetap semangat, dan menjaga imunitas. Fight Covid-19 dengan olahraga bersepeda," harap Iwan. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 10

Audionya bisa didengarkan di sini

Foto: Dokumentasi Folbak

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Samba Kawal Ganjar Pranowo Sosialisasi Pandemi Covid-19 ke Masyarakat
Finis Bunch Sprint, Ponnie dan Corry Berhasil Podium
Wiji dan Jasmine Kibarkan Merah Putih di Thailand
Robbie Hucker Juara ITdBI 2019 Kalahkan Ewart
UCI Rilis Jadwal Baru, Kejuaraan Dunia 2020 Tetap di Swiss
Cyclist Jakarta Hingga Martapura Siap "Menyerbu" Banyuwangi
Pengambilan Starter Kit 15-16 Oktober di Grand Harvest
Banyuwangi Blue Fire Ijen Challenge 2020 Dibatalkan
Ditemani Pak Ustaz, Dedy Siap Taklukkan Dholo