Julian Alaphilippe (Deceuninck-QuickStep) seharusnya masih mengenakan yellow jersey. Apalagi ia finis di posisi ke-16 di etape kelima Tour de France 2020, Rabu (2/9) malam. Akan tetapi, karena melanggar regulasi balapan, membuat Alaphilippe harus merelakan jersey kuning kepada Adam Yates (Mitchelton-Scott).

Alaphilippe mendapatkan hukuman penalti 20 detik dari penyelenggara lomba. Penyebabnya, ia menerima pasokan makanan tidak sah di 17 kilometer menjelang finis. Menurut peraturan UCI, pemberian makan yang tidak sah di 20 kilometer terakhir dalam suatu balapan akan berbuntut penalti waktu 20 detik per pelanggaran.

Selain itu, si pelanggar juga dihukum denda 200 CHF, setara Rp3,2 juta. Akibat penalti waktu 20 detik itu Alaphilippe kini melorot ke posisi 16 di General Classification. Ia terpaut 16 detik dari Yates. "Rupanya saya mengambil makanan di zona non-resmi," kata Alaphilippe sesaat setelah finis.

Julian Alaphilippe kehilangan jersey kuning karena melanggar aturan feeding

Pembalap 28 tahun ini merasa tidak melakukan sebuah kesalahan. Ia berdalih bahwa etape kelima adalah balapan yang sangat membosahkan dengan akhir yang sangat gugup. Ia harus berkonsentrasi penuh untuk mempertahankan jersey kuning dan mencoba memenangkan etape bersama Sam Bennett.

Butuh waktu sekitar setengah jam bagi penyelenggara untuk memutuskan hukuman bagi rider asal Prancis ini. "Jika itu yang terjadi maka jangan khawatir, saya akan bangkit kembali dan kita tidak akan membicarakannya lagi," ucapnya santai.

Selain Alaphilippe, hukuman penalti 20 detik dan denda 200 CHF juga dijatuhkan kepada Sepp Kuss (Jumbo-Visma), Carlos Verona (Movistar). Penyelenggara juga menghukum direktur balapan dari masing-masing tim dengan denda sebesar 1000 CHF, sekitar Rp16,2 juta.

Adam Yates akan mengenakan jersey kuning di etape keenam Kamis (3/9) malam

Sementara itu, Adam Yates tak menunjukkan wajah bahagia ketika naik podium dan mendapatkan jersey kuning. Bagi pembalap asal Inggris itu, mendapatkan jersey kuning akibat kesalahan orang lain bukan hal yang pantas untuk dirayakan.

"Saya tidak berpikir ada pembalap yang ingin mendapatkan jersey kuning dalam keadaan seperti ini. Saya lebih suka mengambilnya dengan kaki saya daripada hasil penalti waktu," tegas pembalap yang musim depan bergabung dengan Ineos Grenadiers itu.

Sebelum naik ke podium, Yates sempat berbicara dengan Alaphilippe. Ia bertanya langsung kepada Alaphilippe mengenai apa yang terjadi. "Saya bahkan tidak mengetahuinya sampai saya berada di dalam bus dan mandi. Saya merasa kasihan padanya," bilang Yates dalam laman resmi tim.

Mitchelton-Scott terakhir kali mendapatkan jersey kuning di Tour de France 2013 silam. Saat itu mereka masih mengusung nama Orica-GreenEdge. Dua pembalap andalan mereka, Daryl Impey dan Simon Gerrans berhasil mengenakan jersey kuning mulai etape keempat hingga ketujuh. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 12

Audionya bisa didengarkan di sini

Foto: Getty Images, Bettini Photo

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
Alur Pendaftaran Cyclist Internasional Mainsepeda EJJ 2025
Cyclist Favorit: Habibie Jebolan EJJ Gowes Sampai ke Mekkah
Kolom Sehat: MTB
Tips Memilih Lebar Handlebar yang Ideal
Barang Bawaan Peserta Journey To TGX 2024 Dikirim ke Trenggalek Gratis
Tips Merakit Gravel Bike dengan Harga Terjangkau
Inilah Rute Journey To TGX 2024, Jarak Sama COT Bertambah
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan