Kolom Sehat: Belajar Menikmati Tour de France

| Penulis : 

Pada umumnya, masyarakat hanya tahu satu event balap sepeda dunia. Yaitu Tour de France (TdF). Dan bagi masyarakat awam, nama pembalap yang paling diingat masih Lance Armstrong. Walau Lance sebenarnya terakhir ikut TdF sepuluh tahun lalu dan ending-nya penuh dengan kontroversi. Kenyataannya memang begini ini. Padahal, di dunia ada tiga ajang grand tour (balapan tiga pekan). Tapi yang dikenal orang awam hanyalah TdF dengan yellow jersey-nya.

Tidak banyak yang kenal Giro d'Italia. Apalagi Vuelta a Espana.

Memang betul, bagi para atlet, TdF adalah yang paling bergengsi. Setiap tim profesional dunia menurunkan skuad terbaiknya di ajang ini. Persiapannya tidak bisa mendadak, program latihannya luar baisa panjang dan berat.

Memang pula, juara overall-nya mendapatkan yellow jersey. Tapi bila kita melihat lomba 21 etape ini lebih seksama, maka masih ada banyak kategori lain yang diperebutkan. Seperti pemenang etape, juara point classification (sprint), atau juara raja gunung (king of the mountain).


Ada begitu banyak cyclist baru produk pandemi yang penasaran dengan TdF. Tapi ini bukan sesuatu yang sederhana. Butuh kesabaran dan ketelitian, dan terus haus pengetahuan, untuk bisa melihat dan menikmati lomba ini.

Ini bukan tontonan seperti film pendek manusia bertopeng atau film seri drama Korea yang harus bermodal banyak tisu. Untuk menonton TdF, satu etapenya bisa berlangsung lima jam. Tidak ada mesin waktu, tidak ada adegan tembak-tembakan. Hanya melihat orang bersepeda (dan pemandangan di sekitarnya) selama berjam-jam!

Dulu, program tayangan balap sepeda cukup sulit didapat. Hanya beberapa saluran TV berbayar yang menyediakan. Sekarang, sudah ada aplikasinya. Ada pula cara-cara lain untuk menontonnya.

Untuk lebih memahami lomba level tertinggi ini, paling tidak kita harus memahami apa yang terbaca di layar. Karena keterangan yang menyertai lomba ini masih memakai Bahasa Prancis. Itu pun dengan terminologi yang sangat khusus dipakai di dunia sepeda.

Untuk memudahkan kita memahami lomba. Berikut beberapa istilah yang seorang cyclist wajib ketahui:

1. Le Tour 
Setiap kali istilah ini disebut atau tertulis, yang dimaksud adalah Tour de France itu sendiri. Julukannya di Prancis (dan global) memang "Le Tour." Normalnya, lomba ini diselenggarakan di bulan Juli. Tahun ini mundur karena pandemi.

2. Tete de la Course
Ini sering sekali ditampilkan di layar tayangan. Yang dimaksud adalah peserta lomba terdepan. Bisa individu, bisa grup. Kalau grup, biasanya adalah grup breakaway alias yang mencoba melarikan diri dari kelompok besar peloton.

Bila lomba masih jauh dari akhir, grup ini yang sering tersorot oleh kamera. Walaupun biasanya akan “termakan” juga oleh grup besar menjelang finish.

3. Arriere du Peloton
Artimnya bagian paling belakang peloton. Ini posisi terbelakang di peloton. Pembalap yang lelah atau menyimpan tenaga biasanya beristirahat di bagian paling belakang ini agar terlindung dari angin.


4. Peloton
Kelompok besar peserta balapan. Karena tiap etape bersepeda itu cukup jauh (bisa lebih dari 200 km), maka biasanya para peserta lomba akan bergerombol untuk menyelesaikan sebagian besar rute yang ditempuh. Akan lebih ringan bagi atlet ketika bergerombol karena beban menabrak anginnya dibagi bersama.

5. Categorized Climb and Hors Categorie (HC)
Setiap tanjakan yang dilewati peserta telah dikelompokkan dan diberi "nilai" oleh penyelenggara. Kategori 4 ringan, 3 dan 2 lebih berat, lalu kategori termasuk sangat berat. Namun, ada lagi tanjakan yang paling berat. Disebut "Hors Categorie" (HC) alias beyond category.

6. Bidon
Ini Bahasa Prancis, artinya botol minum yang digunakan para cyclist. Umumnya para peserta akan membuang bidonnya setelah menghabiskan atau ingin meringankan beban sepedanya. Botol-botol yang dibuang ini sering diburu dan dikoleksi para penonton sebagai suvenir.


7. Domestique 
Ini terjemahan harfiahnya adalah pesuruh atau batur. Tugasnya untuk mengambil minum, mengawal kapten tim, atau membukakan jalan di tengah peloton. Semuanya agar kapten tim bisa fokus mendapatkan posisi terbaik dalam lomba.

8. Poursuivant
Seseorang atau sekelompok pembalap yang memecahkan diri dari peloton untuk mengejar peserta lomba terdepan.

9. Soigneur 
Staf tim peserta TdF. Biasanya yang mengurus logistik, sarana dan prasarana para atlet selain yang sudah diatur kepala pleatih.

10. Directeur Sportif
Kepala pelatih sekaligus manager dari sebuah tim. Biasanya mengikuti di dalam mobil ketika lomba berlangsung, sambil memberikan arahan taktik dan semangat melalui radio yang terhubung ke setiap pembalapnya.

                                  Jersey kuning dan hijau, tapi bukan Maillot Jaune dan Maillot Vert

11. Maillot Jaune, Maillot Vert, Maillot a Pois Rouges, dan Maillot Blanc
Masing-masing berurutan: Jersey kuning, hijau, polkadot, dan putih. Jersey kuning adalah pemimpin klasemen waktu terbaik (general classification), jersey hijau adalah pengumpul poin klasifikasi tertinggi, sedangkan jersey polkadot merah adalah pengumpul poin tanjakan tertinggi. Jersey putih adalah jersey pemegang waktu terbaik untuk atlet muda (yang dimaksud atlet muda adalah peserta di bawah usia  26 tahun).

Itulah beberapa istilah yang bisa membantu kita memahami dan menikmati perlombaan tahunan terbesar di dunia sepeda ini. Selamat menyaksikan Le Tour. Semoga bisa menikmati dan semakin rajin gowes terinspirasi oleh para pembalap kelas dunia itu. (johnny ray) 

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 12

Audionya bisa didengarkan di sini

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Cyclist Singapura Kepincut EJJ Setelah Nonton Videonya
Ladies Baja CC, Diracuni Bapak-Bapak Baja CC
Alur Pendaftaran Cyclist Internasional Mainsepeda EJJ 2025
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
Inilah Rute Journey To TGX 2024, Jarak Sama COT Bertambah
Tips Setelan Sepeda (Khususnya Gir) Ideal untuk Bromo KOM
Specialized Venge Baru: Mengoreksi Kekurangan ViAS
Kolom Sehat: Meri, tapi Bukan Anak Bebek
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan