Marc Hirschi (Team Sunweb) ternyata bertetangga dengan mantan pembalap profesional Fabian Cancellara. Mereka sama-sama tinggal di di Ittigen di Swiss. Rumah mereka hanya berjarak 300 meter saja. Tak sekadar tetangga, Cancellara adalah manajer sekaligus mentor Hirschi.
Hirschi sedang menjadi pembicaraan menyusul kemenangannya di etape 12 Tour de France 2020, Kamis (10/9) malam. Ia adalah pembalap Swiss pertama yang menenangkan etape di TdF dalam delapan tahun terakhir. Rider Swiss terakhir yang melakukannya adalah Fabian Cancellara di TdF 2012
Sebagai tetangga, penasihat, mentor, sekaligus manajer, Cancellara mengaku bangga dengan pencapaian Hirschi. "Ia mengingatkan saya sedikit kepada Julian Alaphilippe (Deceuninck-QuickStep.red)," kata Cancellara kepada Het Nieuwsblad, Kamis malam.
"Tapi yang pertama dan terpenting, ia adalah Marc Hirschi, yang sekarang memiliki potensi untuk memenangkan balapan seperti Liege-Bastogne-Liege, Amstel Gold Race, Il Lombardia, dan Kejuaraan Dunia," imbuh mantan pembalap Trek-Segafredo tersebut.
Hirschi baru berumur 22 tahun 18 hari. Kemenangan di etape 12 menjadikannya sebagai pembalap Swiss termuda yang menjuarai etape TdF. Sebelumnya, rekor tersebut dipegang Urs Freuler saat menjuarai etape 7 di Tour de France 1981, sekitar 39 tahun lalu. Kala itu Freuler berusia 22 tahun 239 hari.
Fabian Cancellara menjadi manajer Marc Hirschi sejak setahun lalu.
Meski sudah memenangkan etape di TdF, Cancellara mengingatkan bahwa tetangganya tersebut masih belum selevel Tadej Pogacar (UEA-Team Emirates) atau Egan Bernal (Ineos Grenadiers). Hirschi harus berusaha lebih keras untuk setara dengan dua superstar itu.
"Marc bisa membidik Vuelta a Espana atau Giro d'Italia dalam jangka panjang. Dan, siapa tahu, mungkin Tour de France," ucap pembalap yang pensiun pada akhir 2016 itu.
Cancellara juga mengingatkan bahwa kehidupan Hirschi akan berubah total setelah memenangkan etape di TdF. Namanya akan semakin dikenal dunia. Pandangan masyarakat sekitar terhadap Hirschi dan keluarganya pun pasti berubah. Mau tidak mau Hirschi harus beradaptasi dengan kondisi anyar ini.
"Jangan lupa, ia baru 22 tahun dan masih tinggal dengan orang tuanya. Kemenangan fantastis itu membuatnya tiba-tiba dikenal di seluruh dunia. Itu akan berpengaruh pada seseorang. Saya sudah melalui semuanya dan saya mencoba membantunya," imbuh peraih empat gelar juara dunia ITT ini.
Hirschi sempat mengalami masalah di pinggulnya pada awal 2020. Pandemi Covid-19 lah yang 'menolongnya'. Saat kompetisi mandek, Hirschi punya waktu untuk kembali ke kondisi prima. Selain itu, lanjut Cancellara, Hirschi sangat memperhatikan setiap detail: posisi, aerodinamika, nutrisi, dan pelatihan.
"Marc juga sangat ingin menang. Ia mengatakan kepada saya bahwa ia ingin mengikuti balapan WorldTour musim ini. Dan di mana tempat terbaik untuk selain di etape Tour de France?" tutup peraih dua medali emas di Olimpiade tersebut. (mainsepeda)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 13
Audionya bisa didengarkan di sini
Foto: Getty Images, Instagram Fabian Cancellara