Arnaud Démare (Groupama-FDJ) memang luar biasa. Pembalap asal Prancis tersebut memperoleh dua kemenangan di Giro d'Italia 2020 dalam dalam tiga hari terakhir. Setelah membuat Peter Sagan gigit jari di etape 4, Demare sukses mengamankan podium utama di etape 6, Kamis (8/10) malam.
Etape 6 menghadirkan balapan sejauh 188 kilometer yang dimulai dari Castrovillari dan berakhir di Matera. Rentetan manuver langsung terjadi di awal balapan. Empat pembalap membentuk kelompok kecil. Mereka menyerang ketika lomba belum genap memasuki 10 kilometer.
Keempat pembalap itu, yakni Marco Frapporti (Vini Zabù-KTM), Mattia Bais (Androni Giocattoli-Sidermec), Filippo Zana (Bardiani-CSF-Faizanè), dan James Whelan (EF Pro Cycling), mendominasi balapan hingga memasuki tanjakan Kategori 3 di Galleria Millotta. Selepas itu satu per satu dari mereka mulai rontok.
Keempat pembalap yang melakukan breakaway telah ditangkap peloton pada 14 kilometer terakhir. Kemudian seluruh pembalap tergabung dalam sebuah rombongan besar. Setelah menata kereta cepatnya, para pembalap mulai beradu sprint di kilometer terakhir.
Dibuka dengan manuver Vincenzo Nibali (Trek-Segafredo). Sayang serangannya berumur pendek. Beberapa ratus meter berselang giliran Rafal Majka (Bora-Hansgrohe) yang beraksi dengan Peter Sagan berada di belakangnya. Saat Sagan tertahan di rombongan, Demare melaju sekencang-kencangnya ke garis finis.
Demare tak terkejar. Ia mengalahkan Michael Matthews (Sunweb) dan Fabio Felline (Astana) dalam uphill sprint di Matera. "Ini luar biasa," kata Demare setelah finis. "Itu adalah penyelesaian yang sangat sulit," imbuh pembalap 29 tahun tersebut.
Demare mengaku sempat kehilangan posisi saat beradu sprint. Namun ia tidak hilang akal. Demare bersembunyi di belakang Jakob Fuglsang (Astana). Ketika mendapatkan celah untuk menyerang, ia langsung melesat sangat cepat. "Saya tidak menyangka bisa memenangkannya," ujar Demare.
Kemenangan di etape 6 ini mengantarkan Demare mengkudeta Sagan dari puncak points classification. Ia mengoleksi 106 poin, unggul 39 angka dari Sagan yang duduk di posisi kedua. Demare berhak mendapatkan maglia ciclamino (jersey ungu).
Sementara itu, hasil balapan di etape 6 tidak mengubah struktur pembalap di General Classification (GC). Walaupun finis ke-25 di etape 6, Joao Almeida (Deceuninck-QuickStep) berhasil mempertahankan maglia rosa (pink jersey). Ia unggul 43 detik dari Pello Bilbao (Bahrain McLaren). (mainsepeda)
Hasil Etape 6 Giro d'Italia 2020 (Top Ten)
1. Arnaud Demare (Prancis), Groupama-FDJ 4 jam 54 menit 38 detik
2. Michael Matthews (Australia), Sunweb +0
3. Fabio Felline (Italia), Astana +0
4. Juan Sebastian Molano (Kolombia), UAE-Team Emirates +0
5. Davide Cimolai (Italia), Israel Start-Up Nation +0
6. Andrea Vendrame (Italia), AG2R la Mondiale +0
7. Mikkel Frolich Honoré (Denmark), Deceuninck-QuickStep +0
8. Peter Sagan (Slovakia), Bora-Hansgrohe +0
9. Enrico Battaglin (Italia), Bahrain McLaren +0
10. Jhonatan Narvaez (Ekuador), Ineos Grenadiers +0
General Classification usai 6 etape dari 21 etape (Top Ten)
1. Joao Almeida (Portugal), Deceuninck-QuickStep 22 jam 1 menit 1 detik
2. Pello Bilbao (Spanyol), Bahrain McLaren +43
3. Wilco Kelderman (Belanda), Sunweb +48
4. Harm Vanhoucke (Belgia), Lotto Soudal +59
5. Vincenzo Nibali (Italia), Trek-Segafredo +1:01
6. Domenico Pozzovivo (Italia), NTT Pro Cycling +1:05
7. Jakob Fuglsang (Denmark), Astana +1:19
8. Steven Kruijswijk (Belanda), Jumbo-Visma +1:21
9. Patrick Konrad (Austria), Bora-Hansgrohe +1:26
10. Rafal Majka (Polandia), Bora-Hansgrohe +1:32
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 17
Foto: RCS Sport, Bettini Photo, Getty Images