Jumbo-Visma memutuskan mundur dari Giro d'Italia 2020. Mereka tidak start di etape 10 Selasa (13/10) malam ini. Keputusan ini diambil setelah Steven Kruijswijk dinyatakan positif Covid-19 dalam tes swab PCR pada rest day kemarin.
Penyelenggara Giro d'Italia RCS Sport menggelar tes swab PCR kepada 571 orang pembalap hingga staf tim, selama dua hari, Minggu (11/10) malam dan Senin (12/10) pagi. Berdasarkan tes ini, ada delapan orang yang dinyatakan positif Covid-19.
Dari delapan orang itu, dua di antaranya adalah pembalap, yakni Kruijswijk dan Michael Matthews (Sunweb). Sisanya dua orang staf dari masing-masing dari AG2R La Mondiale dan Ineos Grenadiers, serta empat staf tim Mitchelton-Scott.
Mitchelton-Scott telah memutuskan mundur dari Giro pada Selasa (13/10) sore. Kurang dari satu jam sebelum balapan etape 10 dimulai, tim Jumbo-Visma juga memutuskan out. Alasan utamanya adalah status Kruijswijk yang positif Covid-19.
"Ini adalah keputusan terbaik," kata Sports Director Jumbo-Visma Addy Engels kepada Sporza. "Kalau tidak, rekan satu tim yang pernah dekat dengan Steven akan tetap berada di peloton," imbuhnya.
Engels menegaskan, keputusan Jumbo-Visma semata-mata untuk menjaga kesehatan dan keamanan peloton. Jika diterus membalap, kemungkinan adanya penularan akan semakin besar. Inilah yang tidak diharapkan Jumbo-Visma. "Kami melakukan ini untuk kepentingan pertandingan," tegasnya.
Setelah delapan oran dinyatakan positif Covid-19 dan dua tim mundur, RCS Sport berusaha keras untuk menyelesaikan Giro hingga etape 21 di Milan pada 25 Oktober nanti. RCS Sport juga akan terus berupaya untuk menjaga kondisi tetap aman dan terkendali
"Tujuannya adalah untuk mencapai Milan. Kami melakukan segala kemungkinan untuk melakukan Giro ini pada bulan Oktober, dan menyelesaikannya dengan bermartabat dan adil," tegas Mauro Vegni, bos RCS Sport kepada RAI. (mainsepeda)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 17
Audionya bisa didengarkan di sini
Foto: Getty Images