Jayapura Cycling Club (JCC) sangat aktif mengikuti sejumlah event sepeda di Indonesia. Hanya saja pandemi Covid-19 membuat acara gowes ditunda atau dibatalkan. Kemudian tercetuslah ide untuk menggelar Saturday of suffering. Gowes setiap Sabtu dengan rute penuh "siksaan". Karena peminatnya cukup banyak, JCC akhirnya bikin jersey khusus Saturday of suffering.

Member JCC praktis tak ke mana-mana dalam tujuh bulan terakhir. Setelah ambil bagian di Herbana Bromo KOM Challenge 2020 pada 14 Maret lalu, mereka sebenarnya berencana ikut event di Kalimantan Barat (Kalbar) dan sejumlah acara di Pulau Jawa. Namun niat itu urung terlaksana karena pandemi.

Untuk mengisi kekosongan akibat tidak ada event di luar Papua, para member JCC membikin Saturday of suffering. Gowes saban Sabtu ini tidak hanya diikuti para anggota JCC saja. Lambat laun banyak cyclist di luar komunitas ini yang ikut "menyiksa" diri di Saturday suffering.

Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab (tengah) bersama member JCC

Ketua JCC Sumardi menceritakan, Saturday of suffering mulai digelar sekitar empat-lima bulan terakhir. Selama ini mereka merasa gowes di rute yang itu-itu saja. Lama kelamaan mereka mulai bosan dan rutenya sudah habis. Dari situ tercetus ide untuk gowes di medan yang jarang mereka lewati. Rute yang berat dan amat menyiksa.

"Kami mencoba mengantidsipasi kalau ada event di luar Papua, misal ke Bromo atau ke mana. Jangan sampai loading atau tertinggal jauh. Kami tidak mau bikin malu orang Papua," ujar Sumardi kepada Mainsepeda.com.

Awalnya hanya JCC yang ikut. Lama-lama banyak orang luar yang gabung. Malah kian pekan tambah banyak. "Orang-orang ini disiksa bukannya kapok malah tambah terus," kelakar Sumardi. "Akhirnya kami adakan terus setiap Sabtu," imbuh cyclist kelahiran Ngawi tersebut.

Karena peminatnya yang banyak, JCC memesan jersey khusus Saturday of suffering ke SUB Jersey. Jersey anyar tersebut mengombinasikan warna cokelat dengan biru terang. Aksen merah melingkar di bagian lengan. Tulisan JCC tertera di bagian depan.

Kostum baru buatan produsen asal Surabaya ini akhirnya mendarat di Jayapura pada Jumat (16/10) kemarin. Jersey itu langsung didistribusikan pada Jumat malam. "Launching resminya mungkin kami gelar bulan depan. Kami masih memilih tanggal," terang Sumardi.

Sebagai pre-launching jersey baru, JCC menggelar gowes jarak pendek, Sabtu (17/10) lalu. Rutenya hanya di sekitar Jayapura. Melewati Lingkaran Abepura, markas Brimob, Kotaraja, Rumah Sakit Bhayangkara, Pos Kampung Buton, Kantor Wali Kota Jayapura, Makodam XVII Cenderawasih, Kantor Gubernur Papua, dan Finish di Hamadi di kediaman Oom Alul yang sedang berulang tahun.

Pada awal September lalu mereka menggelar gowes 185 kilometer, dari Kota Jayapura ke Nimbokrang di Kabupaten Jayapura. Karena rutenya yang panjang, ditambah dengan tanjakan-tanjakan yang menyiksa, Sumardi mengira hanya sedikit anggota yang ikut.

"Tadinya kami kira hanya beberapa yang ikut. Tidak sampai sepuluh orang. Sebab rutenya memang jauh dan lumayan berat. Eh yang daftar hampir 60 orang," ucap Sumardi.

Gowes dimulai pada Sabtu pagi, tepat pukul 06.00 WIT. Sesuai target, mereka tiba di Nimbokrang tepat pukul 10.00 WIT. Di sana mereka disambut hangat oleh komunitas sepeda Nimbokrang. Puluhan anggota JCC disuguhi olahan kacau hijau dan aneka buah-buahan.

Sudah lama tidak ada gowes di Nimbokrang. Dengan kedatangan JCC memotivasi komunitas setempat untuk gowes lagi. Setelah satu jam beristirahat, mereka kembali lagi ke Jayapura pada pukul 11.00 WIT. Selain medan yang ekstra berat, gowes ke Nimbokrang juga penuh tantangan akibat hujan deras di tengah perjalanan.

Meski "disiksa" di medan berat pada Sabtu kemarin, peserta gowes ke Nimbokrang justru bahagia. Mereka juga takjub karena sukses menaklukkan rute berat itu. "Seumur-umur orang gowes Jayapura-Nimbokrang ya baru kali ini. Mereka pun heran karena bisa melaluinya," akunya. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 18

Audionya bisa didengarkan di sini

Foto: Jayapura Cycling Club

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Ladies Baja CC, Diracuni Bapak-Bapak Baja CC
Kado Pensiun Cavendish: Menang di Singapore Criterium
Super Magnesium; Material Pesaing Karbon?
Tips Setting Rantai Hub Gear dan Lepas Roda Belakang Brompton
Mark Cavendish Resmi Gantung Sepeda
Sold Out, Ini Cara Dapatkan Slot Bromo KOM Lewat Jalur Bundling, Kuota Terbatas!
Shimano CUES, Ekosistem Baru Pengganti Grupset di Bawah 105
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
Alur Pendaftaran Cyclist Internasional Mainsepeda EJJ 2025