Enam member Women's Cycling Community (WCC) Bali bikin gowes jarak jauh. Jaraknya tak main-main, lebih dari 1.000 kilometer. Mereka akan gowes dari Jakarta menuju Bali melalui jalur utara Pulau Jawa. Tajuknya "1.000 KM for Bali Pulih".
Aksi enam wonder woman tersebut bertujuan untuk mempromosikan sekaligus membangkitkan sektor pariwisata Pulau Bali yang mengalami penurunan drastis akibat pandemi Covid-19.
Bali memang terkena dampak sangat besar akibat pandemi ini. Sejak Maret lalu hingga hari ini pintu pariwisata internasional belum dibuka. Padahal sektor pariwisata merupakan ujung tombak perekonomian di Pulau Dewata. Akibatnya, mereka yang selama ini menggantungkan hidupnya dari pariwisata di Bali pun mengalami masalah finansial.
"Saya sering bersepeda bersama kawan-kawan ke Legian atau Kuta. Suasananya benar-benar berbeda, tidak ada kegiatan sama sekali. Biasanya lalu lintas ke Kuta itu macet sekali. Tapi dari Maret sampai September suasannya terlalu sepi," ungkap Trilara Prasetya Rina, Ketua WCC Bali kepada Mainsepeda.com.
Ketika Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali membuka kembali pintu pariwisata sebulan lalu, WCC Bali tergerak untuk membantu mempromosikannya. Mereka ingin masyarakat tahu bahwa berwisata ke Bali sudah aman karena Bali telah menerapkan protokol kesehatan. Tatanan Bali era baru benar-benar dilaksanakan oleh dunia pariwisata di Pulau Dewata.
Jika hal itu tidak gencar dipromosikan dan diinformasikan ke publik, masyarakat pun akan berpikir ulang untuk datang ke Bali. Berangkat dari situ WCC ingin membantu mempromosikan pariwisata Pulau Dewata. Caranya memang tak biasa, bahkan sangat luar biasa. Mereka akan gowes dari Jakarta ke Bali. Total jaraknya lebih dari 1.000 kilometer.
"WCC punya punya 20 regional yang berpusat di Jakarta. Dengan link kami dan sister community kami, kami bisa sebarkan itu bersama-sama. Biar wabah ini masih menghantui, namun ayo kita pelan-pelan bangkit," bilang cyclist asli Semarang itu.
WCC Bali menurunkan enam cyclist untuk menyelesaikan gowes Jakarta-Bali, yakni Trilara Prasetya Lina, Mahayanthi, Widi Kasih, Agung Ocha, Aurea Gita, Riris Sihite. Mereka akan didukung oleh empat orang yang bertugas sebagai tim evakuasi, driver, dan official.
Rencananya gowes akan berlangsung mulai Minggu (1/11) hingga Sabtu (14/11) mendatang. Start dari Jakarta, mereka akan singgah ke sejumlah kota seperti Bandung, Cirebon, Tegal, Pekalongan, Semarang, Tuban, Surabaya, Probolinggo, Situbondo, Banyuwangi, dan finis di Denpasar.
"Kami sudah mempersiapkan diri mulai September ini dengan menggelar latihan mandiri. Karena ini bukan race, bukan sprint training, dan bukan personal record, ini lebih ke team record. Yang diutamakan adalah endurance. Paling tidak sehari bisa 100 kilometer," jelas Lara.
Mulanya mereka akan start dari Bali. Kemudian Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menyarankan untuk mengubah rute menjadi Jakarta ke Bali. Tujuannya untuk menarik wisatawan dari ibu kota dan kota-kota lainnya ke Bali. "Respon beliau sangat positif, sangat wow! Beliau support sekali," ungkap Lara.
Respon luar biasa juga ditunjukkan Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan istrinya Ida Ayu Selly Fajarini. Menurut Lara, pasanyan suami istri ini memang hobi bersepeda. Mereka bahkan sering latihan bareng dengan WCC Bali. "Ketika kami ke sana dan memohon doa restu, beliau yakin gowes ini pasti dan harus berjalan," imbuhnya.
Selain dukungan dari pemerintah daerah, aksi WCC Bali juga mendapatkan support penuh dari Ketua WCC Nusantara Tabitha Sumendap. Tabby, sapaan akrabnya, bahkan siap menemani rekan-rekannya gowes dari Jakarta hingga Cirebon, dan dari Surabaya ke Denpasar. Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari juga siap menemani gowes dari Jakarta ke Bandung.
"Animo dari komunitas-komunitas lain juga banyak sekali. Ada yang mau ikut estafet dan ada yang mau mengawal kami," ungkap Lara.
Gowes dari Jakarta ke Bali sekaligus menjadi pilot project untuk event-event WCC lainnya. Mereka berancang-ancang untuk menggelar aksi serupa di Kalimantan dan Papua pada 2021 nanti. Tujuannya untuk berbagi kekuatan ke perempuan-perempuan tangguh di Indonesia Timur.
"Kami belum setting tanggalnya. Saya berharap salah satunya bisa terlaksana pas Hari Kartini nanti," ujar event coordinator di WCC Nusantara itu. (mainsepeda)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 19
Audionya bisa didengarkan di sini
Foto: Dokumentasi WCC Bali