Tadej Pogacar (UAE-Team Emirates) menyampaikan pandangannya tentang rute Tour de France 2021 yang baru saja diumumkan Senin (2/11) dini hari. Menurutnya, balapan yang akan berlangsung 26 Juni-18 Juli tahun depan itu lebih klasik daripada beberapa tahun terakhir.
TdF 2021 seharusnya dimulai di Kopenhagen, Denmark. Namun pandemi Covid-19 membuat Grand Depart dipindah ke Brest di regional Brittany, Prancis. Kemudian peloton akan dibawa menyeberang ke Alpen, lalu nanjak di Pyrenees dan finis di Paris.
"Minggu pertama di Brittany seharusnya mengasyikkan dengan kemungkinan angin kencang dan cuaca buruk. Lalu ada balapan time trial, semoga cocok untuk saya. Kemudian menuju ke Pegunungan Alpen di mana akan menjadi etape yang sulit. Menanjak dua kali ke Mont Ventoux yang legendaris," ulasnya.
Mont Ventoux adalah salah satu tanjakan paling legendaris di dunia. Tanjakan ini terakhir kali dilewati pada 2016 lalu. Namun cuaca buruk membuat lomba dihentikan agak ke bawah. Salah satu momen paling dikenang adalah saa Chris Froome berlari tanpa sepeda setelah kecelakaan menuju finis.
Selain itu, lanjut Pogacar, sejumlah etape membuat peloton harus mendaki lebih dari 4.500 meter. Berikutnya para pembalap akan dibawa ke Pyrenees. Pogacar mengaku menyukai tanjakan ini dan menikmatinya selama TdF tahun ini.
"Hanya ada tiga puncak gunung. Idealnya, saya ingin beberapa lagi. Tetapi terlepas dari itu, saya mengharapkan balapan yang mengasyikkan seperti biasa di Tour," harapnya. (mainsepeda)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 20
Foto: Reuters, ASO, Getty Images