Froome Tuntaskan Pengabdian di Ineos Grenadiers

| Penulis : 

Minggu (8/11) kemarin adalah balapan terakhir Chris Froome untuk Ineos Grenadiers. Rider asal Wales tersebut menyelesaikan masa pengabdian selama sebelas tahun di tim yang dulu bernama Team Sky itu. Froome akan hijrah ke Israel Start-Up Nation musim depan.

Kecelakaan hebat di Critérium du Dauphiné 2019 membuat performanya menurun. Froome butuh waktu lebih dari setahun untuk mendapatkan sentuhannya lagi. Setelah sejumlah hasil mengecewakan, Froome mulai menemukan rasa percaya diri di La Vuelta a Espana 2020.

Froome memang belum naik podium lagi. Namun pembalap 35 tahun itu bekerja keras membantu Richard Carapaz menjadi runner up di La Vuelta 2020. Kabar baiknya lagi, Froome berhasil bertahan di La Vuelta hingga etape terakhir Minggu kemarin.

"Saya telah menyelesaikan Grand Tour pertama saya sejak kecelakaan. Meskipun tidak pada level yang saya harapkan dan usahakan, saya bangga telah menyelesaikan langkah ini dalam perjalanan saya kembali ke tempat yang saya inginkan," tulis Froome di akun Twitter pribadinya.


Sebelum dimulainya Etape 18, Froome mendapatkan trofi untuk kemenangan retrospeksinya di La Vuelta 2011. Froome sebenarnya menjadi runner up saat itu. Ia baru dinyatakan sebagai pemenang pada 17 Juli 2019, setelah gelar milik Juan José Cobo dicopot karena tersandung doping.

"Terima kasih kepada La Vuelta karena memberi saya kesempatan untuk merayakan kemenangan ini Saya pertama kali mengetahuinya saat berada di ICU tahun lalu. Rasanya aneh. Tapi itu adalah balapan spesial karena di sini lah saya menemukan jati diri sebagai pembalap Grand Tour dan pesaing di GC," ungkapnya.

Froome mengakhiri La Vuelta 2020 dengan finis ke-98 di General Classification. Ia telah mendapatkan empat gelar Tour de France, dua kemenangan di La Vuelta, dan satu trofi juara di Giro d'Italia selama sebelas tahun bersama Ineos Grenadiers.

"Jelas ini adalah momen yang emosional, momen terakhir bersama tim yang sudah saya bela selama sebelas tahun. Saya senang dengan apa yang ada di depan, tapi ini juga waktunya merenungkan semua yang perjalanan saya sebelas tahun terakhir," kata Froome dalam laman resmi tim asal Inggris itu.

Selanjutnya kita akan melihat Froome dengan seragam biru putih khas ISN. Ia akan berkolaborasi dengan rider hebat macam Dan Martin, Sep Vanmarcke, Michael Woods, Alessandro De Marchi dan Daryl Impey. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 21

Foto: Getty Images

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Juara Dunia Lima Kali Comeback di Banyuwangi International BMX 2019
UCI Larang Penggunaan Warna Jersey Pimpinan Klasifikasi GrandTour
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
Alur Pendaftaran Cyclist Internasional Mainsepeda EJJ 2025
Yang Tua Yang Berprestasi
Sebentar Lagi, Era Ban Airless dan Anti Bocor?
Richie Porte Juara Overall, Stefan Kung Rebut Time Trial
Caleb Ewan Kena Diskualifikasi, Jasper Philipsen Menang
International Tour de Banyuwangi Ijen Diikuti Pembalap dari 23 Negara