Jayapura Cycling Club (JCC) bikin rekor baru di Papua. Mereka baru saja menyelesaikan tantangan "Saturday of Suffering" sejauh 200 kilometer, Sabtu (14/11) kemarin. Ini merupakan gowes dengan rute terpanjang yang pernah dilakukan komunitas sepeda di Jayapura maupun di Papua.
"Saturday of Suffering" adalah program baru JCC yang tercetus sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Mereka gowes tiap Sabtu dengan rute-rute bervarisi. September lalu JCC mengadakan gowes dari Kota Jayapura ke Nimbokrang di Kabupaten Jayapura. Total jaraknya 185 kilometer.
Setelah menuntaskan misi ke Nimbokrang, tercetus ide untuk membikin gowes dengan rute yang lebih jauh. Setelah berembuk di internal, mereka sepakat membuat Saturday suffering dengan rute sejauh 200 kilometer. Selain jauh, cyclist harus menaklukkan medan rolling dengan elevasi 1.100 meter dan gradien maksimal 18 persen.
"Kami gelar untuk merayakan Hari Pahlawan. Oleh karena itu pelaksanaannya dekat dengan 10 November. Kami meneladani jasa para pahlawan dengan tidak malas berolahraga, serta berjuang dalam hal-hal positif," ucap Ketua JCC Sumardi kepada Mainsepeda.com.
Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano memberangkatkan peserta JCC Saturday of Suffering 200 Km
Total pesertanya 104 cylist. Manajer Persipura Rudy Maswi juga turut serta menjadi salah satu peserta. Mengenakan jersey Saturday of Suffering buatan SUB Jersey, gowes dimulai Sabtu pagi dengan start dari kantor Wali Kota Jayapura. Mereka diberangkatkan oleh Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano.
Peserta melaju ke pit stop pertama di Kator Bupati Jayapura, sekitar 35 kilometer dari start. Setelah rehat sejenak, mereka bergerak pit stop kedua di Jembatan Merah Youtefa (KM 74). Perjalanan berlanjut lagi menuju Kantor Bupati Keerom yang menjadi pit stop ketiga sekaligus menandai separuh perjalanan.
Ketua Jayapura Cycling Club (JCC) Sumardi
Sumardi mengklaim desain pit stop stand-nya adalah yang terbaik dan termewah dari berbagai event di seluruh Indonesia yang pernah ia ikuti. Bahannya dari besi dan bisa di-knock down. "Yang bikin juga teman-teman di JCC sendiri," akunya.
Saat matahari makin meninggi, rombongan berhenti di warung Grobogan untuk makan siang, istirahat, dan ibadah. Setelah bahan bakar terisi penuh, rombongan bergerak menuju pit stop keempat di Skouw City, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura (KM 173).
Kemudian, setelah regrouping di Holtekamp, rombongan meluncur ke Pantai Hamadi yang menjadi garis akhir dari event JCC Saturday of Suffering 200 Km ini. "Kami disambut Pak Wali Kota. Beliau juga yang mengalungkan medali finisher ke peserta. Benar-benar luar biasa," terang cyclist kelahiran Ngawi itu.
JCC Saturday of Suffering 200 Km finis di Pantai Hamadi Kota Jayapura
Dari 104 peserta yang ambil bagian di gowes ini, 40 di antaranya berhasil finis tanpa bantuan tim evakuasi. Dua di antaranya adalah lady cyclist, yakni Alfia Laadi dan Mariska Gerungan. Mereka memang memiliki jam terbang tinggi di JCC.
Menurut Sumardi, JCC Saturday of Suffering 200 Km adalah event tutup tahun untuk komunitas yang berdiri pada 2013 itu. Ia sangat puas karena respon peserta benar-benar positif. Bahkan, mereka sudah tidak sabar untuk gowes dengan jarak lebih jauh.
"JCC Saturday of Suffering 200 km ini adalah gowes paling panjang di Jayapura maupun Papua. Ini rekor baru di Papua," klaim Sumardi.
JCC mulai merancang sejumlah event untuk tahun depan. Salah satu yang sedang digarap serius adalah menggelar acara gowes akbar untuk merayakan hari jadi Kota Jayapura ke-111 pada Maret 2021 nanti. Ide ini dicetuskan oleh dari Wali Kota Benhur Tomi Mano.
"Pak Wali Kota mengapresiasi kegiatan kami. Kemungkinan akan membuat event tahunan untuk ulang tahun Jayapura pada Maret 2021 nanti. Jadi ada kemungkinan bikin event gowes 111 kilometer di Jayapura tahun depan," bilang Sumardi. (mainsepeda)
Balapan Lagi! Azrul Ananda-Johnny Ray Komentari Lucky Archipelago Hero Race
Foto: Dokumentasi Jayapura Cycling Club (JCC)