Tahun baru jersey baru. Inilah yang sedang dimatangkan komunitas Road Bike Depok (RIDE). Mereka menyambut pergantian tahun dengan jersey baru. Pelopor komunitas road bike di Depok ini mantap memakai jersey seri SUB-PRO buatan SUB Jersey.
Komunitas yang berdiri sejak 2016 itu sebenarnya baru meluncurkan jersey anyar pada awal tahun ini. Mereka tampil garang dengan balutan jersey bercorak gelap. Kostum buatan SUB Jersey ini didominasi warna biru navy dengan garis berwarna emas melingkar di bagian lengan.
Dua bulan sebelum pergantian tahun, mereka membikin jersey baru lagi, di SUB Jersey lagi. RIDE sengaja memesan jauh hari agar bisa memakainya pada awal 2021. "Kami buat lebih awal supaya tidak terlambat saat launching. Jadi Januari 2021 sudah pakai jersey baru," terang Dimas Bagus, Ketua RIDE.
Jersey ini mengusung warna yang lebih cerah. Terinspirasi dari Strava, RIDE mantap memilih oranye sebagai corak jersey anyarnya. Mereka membikin oranye yang lebih menyala dari punya Strava. Ada alasan serta misi khusus dari pemilihan warna ini.
BACA JUGA: RIDE Tampil Garang dengan Jersey Bermotif Kujang
Dimas menjelaskan, RIDE ingin menyebarkan rasa optimisme sekaligus berharap pandemi Covid-19 segera berakhir tahun depan. "RIDE pakai warna terang supaya semangat optimismenya bisa menular," terang cyclist asal Malang, Jawa Timur (Jatim) itu.
Jika jersey 2020 memasukkan unsur kujang sebagai senjata tradisional asli Jawa Barat (Jabar), jersey 2021 nanti akan menonjolkan identitas Depok. RIDE memasang tulisan Depok Loop di lengan kanan. Itu adalah trek rutinnya RIDE.
Depok Loop dimulai dari Margonda ke arah Universitas Indonesia (UI). Kemudian putar balik ke Siliwangi, raya Bogor, kemudian belok ke raya Juanda, Lenteng Agung, flyover Antam di Tanjung Barat, dan kembali ke Margonda lagi.
"Kami masukkan ke jersey anyar nanti sebagai identitas kami sekaligus menonjolkan dan memperkenalkan rute loop di Depok," terang Dimas.
Untuk jersey barunya nanti, RIDE mantap menggunakan seri SUB-PRO dari SUB Jersey. SUB-PRO adalah atasan sepeda level profesional yang lebih aerodinamis. Kain polyester-spandex-nya kualitas tinggi, memiliki daya stretching tinggi sehingga bisa mengikuti kontur bodi cyclist.
"Kemarin kami sudah coba yang seri premium, dan anak-anak sangat puas. Apalagi SUB Jersey juga punya SUB-PRO yang lebih aerodinamis. Sejumlah teman yang sudah memiliki seri SUB-PRO mengungkapkan bahwa seri ini bagus sekali. Mereka menyarankan untuk menggunakan SUB-PRO supaya lebih wah," ungkap Dimas.
"Jadi kami upgrade ke SUB-PRO. Mengikuti tagline SUB-PRO, yakni level up! Dari sisi speed sudah kami tingkatkan. Sekarang kami naikkan penampilan kami dengan menggunakan SUB-PRO," imbuh alumnus alumnus Universitas Dinamika (STIKOM Surabaya) tersebut.
RIDE Gowes ke Ciletuh, Agustus lalu
Sementara itu. RIDE telah menuntaskan gowes ke Ciletuh di Sukabumi pada Agustus lalu. Berangkat dari Tugu Kujang di Bogor, mereka melaju menuju Sukabumi. Total jaraknya 110 kilometer. Medannya rolling dengan elevasi 1.700 meter dan gradien 16 persen. Finisnya di Puncak Darma di Ciletuh.
"Yang seru di tanjakan dini. Kemiringannya maksimal sekitar 16 persen. Jalannya sempit dan cor. Itu menambah level kesulitannya. Kami melewatinya setitar pukul 13.30. Jadi sedang panas-panasnya," terangnya. (mainsepeda)
Balapan Lagi! Azrul Ananda-Johnny Ray Komentari Lucky Archipelago Hero Race
Foto: Dokumentasi RIDE Depok