Bikeberry Surabaya memberikan penghargaan kepada kelima member-nya yang baru saja menuntaskan gowes jarah jauh, lebih dari 1.000 kilometer. Penghargaan itu diserahkan disela-sela kumpul-kumpul anggota dalam rangka ulang tahun komunitas ini yang ke-12, Minggu (29/11) pagi.
Pandemi Covid-19 membuat Bikeberry praktis tidak menggelar agenda besar. Mereka hanya membuat challenge #gowesdirumahsaja, bagi-bagi paket buka puasa selama Ramadan kemarin, dan gowes 75 kilometer untuk merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-75.
Meski demikian, sejumlah anggotanya melakukan aksi hebat dan nekat. Dimulai dari aksi Albert Hamonangan Daulay. Cyclist kelahiran Surabaya yang kini bermukim di Bali itu baru saja gowes sejauh 1.573 kilometer. Dari Denpasar hingga Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan.
Albert sungguh luar biasa. Meski sudah berusia 62 tahun, ia masih sanggup gowes sejauh itu. Sendirian pula. Rute yang dilalui pun tidak monoton. Normalnya ia bisa menyusuri jalur pantai utara Pulau Jawa. Akan tetapi, ia memilih rute pantai selatan.
Selain Albert, Bikeberry juga memberikan penghargaan kepada empat sekawan yang baru saja menuntaskan gowes sejauh 1.197 kilometer, dari Panarukan di Situbondo, Jawa Timur (Jatim) menuju Anyer di Kota Serang, Banten. Mereka adalah tim Bikeberry Daendels Expedition.
Tim ini terdiri dari empat cyclist, Sartono Atmo (61 tahun), Hendry Liu (50 tahun), Edi Zulkarnaen (49 tahun), dan M. Sholikin (47 tahun). Di Bikeberry, mereka dikenal sebagai kelompok 4G+. Singkatan "Grup Gowes Ginuk-Ginuk".
"Terima kasih sudah membawa nama baik Bikeberry. Apa yang mereka lakukan membuat kami yang usianya jauh di bawah mereka termotivasi. Mereka menginspirasi kami dan mereka patut diapresiasi," bilang Nasrullah Fahmi, humas Bikeberry Surabaya kepada Mainsepeda.com.
BACA JUGA: Cerita Tim Bikeberry Daendels Expedition: 13 Hari Menyusuri Jalan Daendels
Albert dan dua perwakilan tim Bikeberry Daendels Expedition hadir dalam kumpul-kumpul ulang tahun Bikebery ke-12, Minggu pagi di salah satu restoran di kawasan Gayungsari, Surabaya. Mereka diminta berbagi kisahnya kepada puluhan member Bikeberry yang hadir di acara ini.
"Saya berterima kasih kepada Bikeberry karena dibantu update perjalanan saya di media sosial. Sehingga saya banyak menemukan teman-teman baru sepanjang perjalanan," aku Albert.
Tim Bikeberry Daendels Expedition yang diwakili Sholikin dan Hendry Liu juga punya cerita menarik dan kocak. Sholikin pun membocorkan cara yang ia gunakan untuk mendapatkan "visa bersepeda" dari keluarganya.
"Saya bilang ke keluarga bahwa saya mendapat tugas dari Bikeberry untuk menjalankan misi ini. Tugas untuk menyusuri Jalan Daendels dan menyongsong Hari Pahlawan," ungkapnya. Sontak jawaban Sholikin membuat rekan-rekannya tertawa terbahak-bahak.
Selain itu, acara syukuran ulang tahun ke-12 ini juga diwarnai dengan berbagai lomba. Mulai dari catwalk dengan sepeda, hingga lomba sepeda terbersih, dan sepeda dengan stiker terbanyak. Ada beragam hadiah yang sudah disiapkan panitia.
Suasana makin pecah ketika Insan Nur Akbar menjadi MC dadakan di akhir acara. Guyonan khas komika kelahiran Sidoarjo itu membuat para member Bikeberry terpingkal-pingkal. "Sekarang job saya jauh-jauh. Terakhir Mei lalu dan ada lagi Februari tahun depan," kelakar Akbar yang disambut gelak tawa rekan-rekannya.
Pandemi yang belum mereda membuat Bikeberry belum memiliki rencana untuk tahun depan. Mereka menunggu pandemi Covid-19 benar-benar selesai. Setelah itu barulah mereka membikin rencana atau event bersepeda lagi.
"Pada usia 12 tahun ini semoga Bikebery makin guyub. Usia sebenarnya tidak terlalu jadi patokan. Ke depan semoga kita sehat selalu dan pandemi ini cepat berakhir," tutur Fahmi. (mainsepeda)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 23