Peter Sagan (Bora-Hansgrohe) sudah pernah menjadi juara dunia. Tiga kali, berturut-turut pula. Namun, ada satu gelar prestisius yang belum ia peroleh, yakni medali emas Olimpiade. Selain itu, Sagan juga mengidam-idamkan kemenangan di salah satu balapan prestise di Italia.
Sagan pernah membela negaranya, Slovakia di Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil. Hanya saja ia tidak turun di nomor road race. Sagan membikin heboh dengan membalap dengan sepeda gunung (MTB). Ia tampil di disiplin cross-country.
Saat itu cross-country menjadi satu-satunya nomor di MTB yang dipertandingkan di Rio. Sayang Sagan gagal meraih medali emas. Padahal ia sempat memimpin di baris terdepan. Hanya saja, ia mengalami pecah ban pada lap pertama. Medali emas di nomor ini diraih Nino Schurter asal Swiss
Sejak setahun lalu Sagan mengonfirmasi keinginannya untuk membalap di Olimpiade 2020 d Tokyo, Jepang. Dalam sebuah wawancara dengan Algemeen Dagblad (AD), Sagan menegaskan bahwa ia tak akan menjajal MTB lagi. Sagan akan membalap di nomor road race di Tokyo.
Pada akhirnya pandemi Covid-19 membuat gelaran olahraga terbesar di dunia tersebut ditunda setahun. Meski demikian, Sagan masih memendam hasrat untuk berlaga di Olimpiade dan memperoleh medali emas di ajang empat tahunan itu.
"Tapi apakah kamu yakin ada Olimpiade tahun depan?" Jika mereka menggelarnya, saya akan berada di sana. Mustahil untuk melewatkan ajang ini," ucap Sagan kepada media asal Italia Tuttobiciweb.
Setelah meraih tujuh green jersey di Tour de France, Sagan ternyata punya satu mimpi yang ingin diwujudkan pada 2021 nanti. Pembalap 30 tahun itu bermimpi meraih satu gelar di salah satu balapan Monument di Italia, yakni Milan–San Remo.
"Tim saya belum memiliki program yang ditentukan untuk 2021. Saya tidak tahu balapan mana yang akan saya ikuti. Harus dikatakan bahwa saya belum pernah memenangkan Milan-San Remo," ungkap
Sagan sudah sepuluh kali bertarung di Milan-San Remo sepanjang kariernya. Tapi ia tidak pernah menjuarai ajang ini. Prestasi terbaiknya adalah menjadi runner up pada musim 2013 dan 2017. Pada Milan–San Remo 2020, Sagan cuma finis keempat. (mainsepeda)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 23
Foto: Getty Images